Siswa SMAN 1 Sungai Lilin Sambut Larangan Gunakan Sampah Plastik

13-February-2020, 23:43

MUBA,SO – Peraturan pelarangan sampah plastik di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin mendapatkan respon positif dari siswa.Dilarang menggunakan plastik sekali pakai dinilai dapat meningkatkan kenyamanan di lingkungan sekolah.

Salah satu pelajar SMAN 1 Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Ratnasari mengatakan anak seusianya akan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah, dia sangat setuju pihak sekolah membuat aturan larangan menggunakan plastik sekali pakai “lingkungan sekolah menjadi nyaman dan bersih sehingga membuat kami belajar jadi nyaman dengan lingkungan yang bersih menambah semangat belajar juga”katanya saat di temui di kelasnya.Kamis 13/02/2020

Siswi kelas XII IPS ini menyebutkan, kebanyakan jajanan di sekolah menggunakan plastik sekali pakai, otomatis sampah plastik juga banyak, apabila pelarangan menggunakan plastik di berlakukan di sekolah, ia berpendapat akan berpengaruh terhadap kuantitas sampah plastik di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin khususnya di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan, di sekolahnya sudah menerapkan aturan tersebut sejak akhir 2019 yang lalu dan kami merasa nyaman dengan kondisi lingkungan belajarnya sekarang.

“Sangat bagus mengurangi kuantitas sampah di sekolah, dan pihak sekolah kasih fasilitas tambahan dengan menyediakan air galon di setiap kelas, dan itu gratis dengan catatan gelas bekas minum dicuci sendiri-sendiri”kata dia menjelaskan

Rahmadani Manurung,S.pd bagian kesiswaan SMAN 1 Sungai Lilin mengatakan aturan larangan menggunakan sampah plastik sekali pakai di lingkungan sekolahnya tidak hanya berlaku bagi siswa-siswi akan tetapi kantin dan pedang di lingkungan sekolah dilarang menjual jajanan yang menggunakan plastik, “karena mengurangi sampah plastik sama dengan menyelamatkan bumi.jadi lebih nyaman, karena jadi lebih bersih”ungkapnya

Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Hendri,SPd. M.Si, menyampaikan bahwa aturan dilarang menggunakan sampah plastik sekali pakai di lingkungan sekolahnya sudah sejak tahun 2019 yang lalu akan tetapi sosialisasinya bulan Januari 2020, dan itu berlaku bukan hanya kepada siswa-siswi, tetapi penjual jajanan di sekolah nya pun harus ikut menyesuaikan aturan tersebut.
“Sebenarnya yang menginisiasi larangan menggunakan sampah plastik di sekolah ini adalah salah satu anak didik kami, karena ini dinilai sangat bermanfaat kami pihak dewan guru langsung membuat aturan tersebut” tandasnya (Bram)

Bagikan ke :