BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit IS Baturaja Sosialisasi Bersama, Warga Perlu Tau Keputusan Pemprov Sumsel Telah Hentikan Program Jamsoskes Sumsel Semesta Per 1 Januari 2019

10-January-2019, 16:33

OKU – ” Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati “, kalimat tersebut tentunya berkaitan dengan kesehatan manusia yang tentunya lebih baik mencegah timbulnya penyakit agar tidak hinggap ditubuh kita.

Meskipun usaha telah maksimal dilakukan agar tubuh tidak terserang penyakit, namun adakalanya tetap saja ada penyakit yang menghampiri tubuh manusia karena beberapa faktor.
Untuk itulah perlu kesiapan banyak hal dalam proses pengobatan, termasuk juga persiapan pengobatan yang memakan tidak sedikit biaya, akibatnya menimbulkan berbagai masalah tambahan selain dari masalah penyakit ditubuh.

Ada banyak warga yang kebingungan dalam membiayai pengobatan di Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Hal tersebutlah yang mendasari pihak BPJS gencar mensosialisasikan apa dan bagaimana BPJS Kesehatan.

Seperti sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan OKU yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Ibnu Sutowo (RSIS) Baturaja, Kabupaten OKU, Provinsi Sumsel, pada hari Kamis (10/01/2019), yang mana karyawan/ti RSIS bersama sama turun ke jalan mengajak warga yang melintas di depan lokasi untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Kegiatan sosialisasi berada di seputar RSIS Baturaja, depan gedung VIP serta di pinggir jalan.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan bersama Fitryanti S.Km selaku Kepala Kantor BPJS OKU dan dr. Rynna Dyanna selaku Direktur RSIS Baturaja beserta perwakilan karyawan/ti dari kedua pihak.

” Kegiatan sosialisasi ini kita laksanakan secara bersama disini yang merupakan cara kita menjemput bola, jadi warga sekitar Rumah Sakit yang kita jumpai dapat langsung mendapatkan penjelasan bagaimana cara mendaftar untuk menjadi peserta BPJS “, jelas Fitryanti.

” Untuk menjadi peserta BPJS cukup melengkapi persyaratan berupa KTP dan KK serta no rekening bank yang nantinya digunakan untuk transaksi pembayaran rutin bulanan “, jelas Fitryanti kembali.

Lalu saat ditanyakan, apakah peserta baru yang mendaftar saat ini termasuk peserta mandiri ?, Fitryanti mengatakan ” iya, peserta yang mendaftar saat ini adalah peserta mandiri yang artinya pembayaran rutin bulanan dilakukan oleh peserta itu sendiri secara langsung karena BPJS Kesehatan tidak menerima pembayaran iuran peserta tapi disetor langsung ke bank atau PPOB “.

Ditambahkan Fitryanti, ” Perlu diketahui untuk masyarakat OKU bahwa Pemprov Sumatera Selatan telah memberhentikan program Jamsoskes Sumsel Semesta per 1 Januari 2019 berdasarkan Surat Edaran Gubernur No : 057/SE/DINKES/2018.
Adapun jumlah tambahan peserta PBI APBD propinsi sumatera selatan untuk kabupaten oku sebanyak 7.639 jiwa berdasarkan data BDT BPNT Non PKH dari Dinas Sosial.

” Diharapkan semua masyarakat OKU bisa memiliki jaminan kesehatan kedepannya melalui program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, dan di tahun 2019 ini bisa mencapai 95% penduduk OKU sdh memiliki Jaminan Kesehatan sehingga sakit tidak pusing lagi memikirkan biaya pelayanan kesehatan di RS “, tandasnya.

Direktur RSIS Baturaja mengatakan bahwa ” sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan suatu bentuk kerjasama antara pihak BPJS dan RSIS untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat terkait manfaat BPJS sekaligus mengajak warga yang belum menjadi peserta agar segera menjadi peserta BPJS Kesehatan, dan saya sangat mendukung kegiatan ini dan kami dari RSIS siap membantu apabila diperlukan demi kemajuan Kabupaten OKU “, jelas dr. Rynna Dyanna.

Dalam sosialisasi hari ini memperlihatkan bahwa banyaknya minat warga yang ingin mengetahui lebih jelas tentang apa dan bagaimana BPJS Kesehatan, maka direncanakan sosialisasi ini juga akan dilaksanakan kembali besok Jum’at (11/01/2019). (Asmara)

Bagikan ke :