TIM POSKO 2 PENCEGAHAN KARHUTLA DESA BANYU URIP TERUS TINGKATKAN PATROLI

27-July-2018, 10:30

BANYUASIN — Guna untuk memantau titik hotspot dalam wilayah Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, petugas di Posko 2 pencegahan Karhutla Desa Banyu Urip dengan wilayah kerja Daops Banyuasin – Sumatera Selatan terus meningkatkan patroli terpadu di wilayah kerjanya.

Patroli terpadu dari Posko 2 kali ini di laksanakan oleh Junaidi dari Manggala Agni, Serma Slamet dari TNI, Bripda Risky Caniago dari POLRI dan Sakiman dari Satgas Desa. Patroli terpadu tersebut dikondisi umum dengan lokasi Desa/Kelurahan Suka Damai Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Kamis (26/07).

“Saat ini kondisi cuaca di daerah Desa Suka Damai, Kecamatan Tanjung Lago dengan Suhu : 31 °C Kelembaban : 59 %, Curah Hujan : 00 mm, Angin : 17 Kpj dan Keadaan Cuaca Pagi Cerah Berawan,
Siang Cerah Berawan dan Sore Berawan,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.IK saat dikonfirmasi. Jum’at (27/07).

Menurut Kapolres Yudhi, Desa Suka Damai Kecamatsn Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, dari pantauan petugas bahwa areal rawan terbakar
dengan Koordinat S : 02.69079° dan E : 104.73873°. Vegetasi : Semak Belukar, Pakis, gelam dan Kondisi kadar air bahan bakar : Sedang.Jenis Tanah : Bergambut.Kedalaman gambut : ± 0,3m.

Sementara jelas Yudhi, Ketinggian muka air : — . Sumber Air : –. Konsentrasi Penduduk : Jarang.
Aktivitas Masyarakat : Bertani.
Status Lahan : APL. Luas Lahan : ± 1 Ha serta Potensi Kebakaran : Sedang.

” Groundchek Hotspot hasil Verifikasi Hotspot pada Kamis (26/07 ) Tim Posko Patroli Terpadu Daops Banyuasin Desa Banyu Urip Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Keterangan Hotspot pantauan berada di Koordinat satelit S : -2.33275461197 dan E : 104°870643616,” terangnya.

Sedangkan sumber Lapan Firespot Tanggal 25 Juli 2018, ujar Yudhi, Confidence : 48%, Satelit : SNPP Lapan yaitu Lokasi : Muara Telang, Banyuasin Sumatera Selatan,
Lokasi hotspot : Hamparan semak belukar dan Pakis. Status lahan : Milik Masyarakat, Topografi : Datar,
Vegetasi : Semak belukar dan Pakis.
Juga Jenis Tanah : Gambut, Kedalaman Gambut : ± 50cm, Luas terbakar : ± 3 ha.

Tim Posko Patroli Terpadu Desa Banyu Urip,( Manggala Agni, TNI, POLRI, Satgas Desa). Dari hasil pengecekan langsung di lapangan, tim sampai di titik 50m, tidak dapat dilanjutkan kerena semak belukar yang tebal dan tidak menemukan areal sedang terbakar dan bekas terbakar.

Koordinat :S : 02.33312°. E : 104.87090°. Dan dari lokasi koordinat sekitar radius ± 253 ditemukan lokasi areal yang sedang terbakar, api belum bisa dikendalikan dikarenakan lahan gambut dengan
Koordinat : S : 02.33169° dan E : 104.87267°. Lokasi di Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan,” tukasnya.

Dikatakan Kapolres Yudhi bahwa tim juga melaksanakan Sosialisasi secara anjangsana yaitu osialisasi penyadartahuan tentang dampak bahaya yang ditimbulkan akibat KARHUTLA dan pemahaman tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar serta memberikan maklumat bersama Gubernur, Kapolda dan Pangdam II/Swj dan Poster, Kepada Bapak Maskun dan Ali (Petani), warga Desa Suka Damai Kec. Tanjung Lago Kab. Banyuaain Prov. Sumatera Selatan

“Sosialisasi penyadartahuan tentang dampak akibat yang ditimbulkan akibat KARHUTLA, serta memberikan maklumat dan poster larangan membuka lahan dengan cara dibakar Kepada Warga, dengan Bapak Rohman, dkk di Desa Suka Damai Kec. Tanjung Lago Kab. Banyuasin Prov. Sumatera Selatan,” katanya.

Selanjutnya kata Yudhi, tim juga melakukan briefing rencana kegiatan patroli untuk melanjutkan jalur jelajah patroli ke Desa Suka Damai Kec. Tanjung Lago Kab. Banyuasin.
Tim berkunjung ke Rumah Bapak Maskun, memberikan Sosialisasi dan penyadartahuan. Tim mengingatkan jangan membuka lahan dengan cara di bakar, dan memberikan pemahaman tentang dampak dari KARHUTLA.

“Serta Sangsi hukum apabila terbukti dengan sengaja membakar dalam pembukaan lahan dan agar berhati-hati dalam beraktifitas diareal rawan KARHUTLA, baik itu pembukaan lahan Pertanian atau kebun,” katanya.

Setelah itu kata Yudhi, Tim melanjutkan perjalanan dan menghampiri warga yang sedang gotong royong di masjid. Tim memberikan Sosialisasi dan penyadartahuan Dampak dan Bahaya yang ditimbulkan KARHUTLA, dan sangsi apabila dengan sengaja melakukan pembukaan lahan dengan cara di bakar dan terpantau satelit. Tim juga mengajak warga untuk bersama menjaga lingkungan dari KARHUTLA.

“Masyarakat Desa Suka Damai sangat mengharapkan adanya bantuan dan pelatihan dari pemerintah dalam Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), dan pengolahan limbah jagung dan semak belukar menjadi pupuk kompos, karena selama ini limba dari jagung dibakar untuk membuka lahan pertanian,” bebernya.

Selanjutnya Pada areal rawan terbakar di Desa Suka Damai setelah dilakukan uji remas serasa bahan bakar sedang, apabila beberapa hari kedepan tidak ada hujan ketinggian muka air akan menurun dan tingkat kerawanan KARHUTLA semakin tinggi. “Warga Desa Suka Damai mulai menyadari apa yang disampaikan tim patroli, serta siap berperan aktif melakukan kegiatan pencegahan KARHUTLA di Wilayah Desanya dan siap menyukseskan Asian Games di Palembang,” pungkasnya. (Adam)

Bagikan ke :