MASYARAKAT SEMBAWA KRISIS AIR BERSIH, SAKRI : SAYA SIAP MEMBANTU

26-July-2018, 16:32

BANYUASIN — Kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Banyuasin masih dikeluhkan. Sebab, air yang diproduksi perusahaan milik pemkab itu belum layak diminum. Padahal, sejatinya air tersebut juga bisa dikonsumsi konsumen.

”Kualitas air PDAM sampai saat ini masih dikeluhkan konsumen. Perlu adanya standarisasi. Dengan demikian, air itu betul-betul berkualitas dan layak minum,” kata Anggota Komisi 1 DPRD Banyuasin dari Fraksi PKPI Sakri, S.H.

Politikus Partai PKPI tersebut menjelaskan, kenaikan tarif harus diikuti dengan peningkatan pelayanan dan kualitas air. Dengan demikian, pelanggan bisa puas.” Perlu standarisasi. Yang penting standar air betul-betul sesuai dengan harapan kita bersama. Bisa diminum,” tegasnya.

Dia berharap agar air PDAM bisa dikonsumsi karena pelanggan mengeluarkan biaya cukup banyak. Selain untuk bayar tarif PDAM, mereka masih mengeluarkan biaya untuk membeli air galonan untuk dikonsumsi. Padahal jika air PDAM layak dikonsumsi, pelanggan tidak perlu lagi membeli air untuk diminum.

”Satu galon harganya bisa Rp 8 ribu–Rp 5 ribu. Jika dikalikan dalam satu bulan kian banyak. Lain lagi mereka harus membayar tarif PDAM. Karena itu, kami mendesak bagaimana air PDAM juga layak dikonsumsi,” terangnya.

Dikatakan Sakri, bahwa saat ini penduduk masyarakat Sembawa krisis air bersih maka saya beritahukan kepada masyarakat yang kurang mampuh membeli air segera hubungi saya di nomor handphone 081368067999.

“Ya bagi masyarakat Sembawa yang kurang mampu membeli air bersih silahkan hubungi saya di nomor handphone tersebut dan saya siap membantu,” tegas Sakri.

Sementara Direktur PDAM Kabupaten Banyuasin Abdul Munif mengakui bahwa untuk saat ini masih belum bisa menjadikan air PDAM layak diminum. Di Banyuasin hanya ada satu atau dua air PDAM yang bisa dan layak diminum.

”Sangat sulit air PDAM layak untuk langsung bisa diminum. Tergantung pada pengolahan dan treatment. Wilayah Pagkalan Balai dan sekitarnya juga belum, tapi kami akan mengupayakan secara bertahap,” pungkasnya. (Adam)

Bagikan ke :