HAMPIR 5 TAHUN BERDIRI, PASAR BAWAH ‘KANGKUNGAN’ MASIH TANPA AKTIFITAS

26-July-2018, 13:53

LAHAT – Melihat kondisi bangunan yang diperuntukan untuk aktifitas pasar, terletak di Kelurahan Kota Jaya yang dikenal dengan Pasar Bawah atau sebutan Kangkungan ini semakin hari semakin memperihatinkan, dimana, gedung yang sudah berdiri sejak 2014 ini dan dengan dana ratusan dalam pembangunan nya, masih tetap terbengkalai tanpa ada aktifitas pedagang di sini.

Dari pantauan di lapangan, dengan terdiri dari 12 ruas (los) dan diperuntukan bagi ratusan pedagang ini, gedung yang sudah menjadi aset Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat ini, tampaknya enggan digunakan oleh para pedagang, kendati sempat ada yang menjajakan dagangan ny disini, itupun tidak bertahan lama.

Dibincangi di lokasi, Epa (36) salah satu warga setempat mengatakan, bangunan Pasar Bawah ini sudah lama selesai dikerjakan, bahkan tiap petak los yang ada pun sudah dibagikan kepada pedagang untuk dipergunakan mereka berjualan.

“ Tapi bisa dilihat sendiri, kondisi yang ada masih saja kosong, tidak ada satupun pedagang disana, tentunya ini sangat disayangkan dan mubazir bangunan,” ujarnya. Kamis (26/7).

Terpisah dikatakan juga oleh Wawan (40), sebenarnya jika melihat dari lokasi yang ada, Pasar Bawah ini bisa terbilang sangat strategis dan bisa di akses dari manapun, dan memang letak pasar bawah berdekatan dengan PTM Serelo.

” Bisa saja, tidak adanya pedagang dikarenakan disini pedagang kalah bersaing dengan pedagang yang ada di PTM Serelo, yang setiap harinya memang ramai oleh pengunjung. Ini berbanding terbalik dengan Pasar Bawah ini, jelas ini mubazir jika tidak dimanfaatkan sama ekali,” bebernya.

Sementara itu terpisah ditemui diruangan nya, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Drs Sukaca MM membenarkan, tidak ada aktifitas dan kosongnya para pedagang dilokasi Pasar Bawah.

“ Pedagang tetap tidak mau untuk pindah kelokasi ini, padahal los los yang ada sudah dibagikan dan sudah diberitahukan agar segera pindah dan menempati lokasi ini, tapi, kalah bersaing dengan PTM Serelo inilah yang menjadi alasan mereka enggan berjualan, dan tetap memilih berjualan disana.” tukasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :