HIMBA MENOLAK POLITISASI MAHASISWA UNTUK KEPENTINGAN PASLON CABUP – CAWABUP

6-July-2018, 14:47

BANYUASIN — Mahasiswa Kabupaten Banyuasin yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Banyuasin (Himba) menolak Politisasi Mahasiswa untuk kepentingan paslon Bupati dan Wakil Bupati tertentu dalam Pilkada Banyuasin.

Dan mereka dengan tegas miminta pihak tertentu untuk tidak membawa atau mengatasnamakan mahasiswa untuk berunjuk rasa di KPU dan Panwaslu Banyuasin. “Jangan berunjukrasa mengatasnamakan Mahasiswa,” tegas Ketua Himba Panji Gribaldi. Jumat (6/7).

Pada dasarnya kata dia, mahasiswa Banyuasin menilai proses pilkada Banyuasin telah selesai dan legitimid dengan telah disahkanya hasil rekapitulasi dalam rapat pleno terbuka KPU Banyuasin.

“Kami menilai proses Pilkada Banyuasin sudah berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dan kami menolak jika ada pihak yang mengatasnamakan mahasiswa untuk berunjukrasa guna meninjau ulang hasil rekapitulasi apalagi mengusulkan PSU pilkada Banyuasin,”tegasnya.

Intinya tegas Panji, mahasiswa Banyuasin menolak di politisasi dengan aksi demo yang telah mengatasnamakan mahasiswa. Kemudian mendukung keputusan KPU yang telah mengesahkan rekapitulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin.

“Kami juga neminta Panwaslu bersikap profesional dan tidak terpengaruh dengan tekanan pihak yang ingin menggagalkan hasil pilkada Banyuasin Dan mendukung TNI dan Polri untuk menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengacaukan suasana Kabupaten Banyuasin yang sangat kondusif seperti saat ini,”tutur dia.

Dalam kesempatan ini, Panji juga menghimbau elit politik di Banyuasin terutama para paslon dan tim kiranya untuk mementingkan kepentingan Banyuasin yang lebih besar dari pada mementingkan kepentingan pribadi dan golongan.

“Mari fokuskan energi kita untuk bersama-sama membangun Banyuasin lima tahun kedepan. Kita dukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang telah disahkan oleh KPU Banyuasin,”tandasnya.

Dalam hal ini Himba juga meminta segerintil masa yang mengatasnamakan mahasiswa untuk tidak mengiring isu dan menginterfensi pihak penyelenggara pemilu KPU dan Panwaslu Kabupaten Banyuasin atas hasil pilkada Banyuasin.

Panji Gribaldi sebagai Ketua umum HIMBS menilai pilkada Banyuasin sangat aman dan damai tidak ada gejolak yang dapat menghuatirkan keamanan dan kenyamanan masyarakat , namun melihat dari hasil pilkada tentu ini hal biasa adanya pasangan calon bupati yang kalah tidak menerima kekalahan itulah dinamika demokrasi tetapi harus digaris bawahi silakan lakukan dengan cara-cara yang beradap serta dengan aturan yang berlaku.

Adanya mahasiswa demo itu bagus namun kita harus lihat ini yang aksi beneran mahasiswa atau hanya sebagai pion kalau bahasa aktivis mahasiswa nembak pucuk Kudo.

“Saya juga berharap kawan-kawan mahasiswa harus cerdas dalam mengambil sikap dalam ajang politik, kita harus meneliti ,mengkaji disetiap persoalan jangan asal seruduk saja nanti terlihat dungunya,”pungkas dia. (Adam)

Bagikan ke :