PULUHAN WARGA GERUDUK KANTOR KADES TANJUNG BARU

14-May-2018, 20:42

BATURAJA – Puluhan warga 01 RW 05 Desa kalangan Rabu Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kab.OKU datangi Kantor Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kab.OKU pada Senin (14/05).

,”Kedatangan warga ingin menuntut keberadaan peternak ayam milik H Hadi.yang ada di lokasi tempat perumahan mereka sangat mengganggu penciuman serta lalat hinggapi rumah mereka.

Kepala desa melalui (Sekdes) didampingi Babinsa Bhabinkatibmas desaTanjung Baru, Mempersilahakan para warga memasuki ruang rapat Kantor kepala Desa Tanjung Baru guna untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

,”Kepala Desa tanjung Baru,”Amin Rahman melalui, Sekertaris Desa (Sekdes) Fiknus AB,”dalam penyampaiannya di ruang rapat Kantor kepala Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur mengatakan,”kita masih mempelajari dulu izinnya, juga dampak lingkungannya, kalau menyalahi aturan dan hal ini pihak dari Dinas DLH la yang menentukannya,”kata Piknus.

Bau busuk dan serangan lalat yang hinggapi rumah di sekitar penangkaran di kawasan rumah kami,”cetus Iyan salah seorang warga yang maju untuk menyampaikan suaranya perwakilan dari warga RT 01 RW 05 desa tanjung baru Kec Baturaja Timur Kab (OKU).

,”Di tahun belakang kami sudah mengadakan hal semacam ini dan beberapa janji-janji itu sampai sekarang tidak ditepati oleh sang pemilik peternak tersebut,”sampai Iyan.

H Hadi pemilik dari penangkaran Ayam tersebut mengatakan,” Kalau kamu mintak obat untuk pembasmi lalat, kamu tidak pernah memintak, kamu bukannya mintak, kalau kamu mintak pasti kami kasih,kalau masalah tempat limbah saya akui,”melontarkan langsung kata-kata ke didepan para warga’ yang hadir di pertemuan tersebut.

,”Setelah diskusi dalam pertemuan itu, perangkat desa Babinsa Bhabinkatibmas desa tanjung baru Kec Baturaja Timur Kab (OKU), Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kab OKU, dan para warga RT 01 RW 05 kalangan Rebu Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kab OKU. langsung mendatangi tempat penangkaran ayam milik peternak ayam tersebut.

Di tempat lokasi salah seorang dari warga yang namanya tidak mau dipublikasikan mengatakan,”Dulunya sebelum buka usaha ternak ayam telur ini ngomongnya sama Warga untuk membuka klinik dan kami sangat mendukung, tapi pas sekarang kami merasa kecewa dikarnakan bukan untuk membuka Klink tapi untuk penangkaran ayam,”katanya.

,”Dan setidaknya berilah bantuan kami obat untuk pembasmi lalat-lalat tersebut agar disaat kami ingin beristirahan pada siang hari lalat-lalat tidak masuk ke dalam rumah kami,”Jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.(OKU) Selamat Riadi,diwakili Titin ST Mil, mengatakan,”kita kasih waktu tiga bulan,mereka memperbaiki Pengelolahan usaha ini dan lantai bawah harus di semen,dengan di semen harapan kita mudah untuk di bersihkan dari kotoran ayam tersebut,hal itupun tidak bisa steril, tapi untuk mengurangi dan kalau selama 3 bulan dari sekarang tidak ada upaya baru kita kenakan Sangsi,”kata Titin.

,”Hal ini setidaknya harus persetujuan dari Masyarakat ,kalau dari Masyarakat nya tidak mempersetujuinya,kita dapat mengeluarkan izin lingkungan tersebut,”jelasnya.

Sedangkan untuk penampungan limbah agar bisa membuatkan di dalam pagar lokasih tempat usaha kita sendiri, dan usahakan pas keluar air dari dalam lokasi penangkaran tersebut bisa setiril, kan para warga tidak lagi merasakan bau busuknya,”Tegasnya.

(Sup:OKU)

Bagikan ke :