SAMBUT RAMADHAN CAMAT SUAK TAPEH GELAR ACARA RUWAHAN

11-May-2018, 20:10

BANYUASIN — Dalam ramgka arisan bulanan Ibu – ibu PKK Kecamatan Suak Tapeh sekaligus menyambut bulan suci ramadhan Camat Suak Tapeh Haris Bahari, S.STP, M.Si menggelar acara ruwahan 1439 H. debgan Tema “Puasa Untuk Mengendalikan Hawa Nafsu”. Jum’at (11/05) pukul 02.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri Camat Suak Tapeh Haris Bahari, S.STP, M.Si, KUA Suak Tapeh Drs. H. Jahari selaku pemberi tausiyah, Seluruh Stap Kecamatan Suak Tapeh, Kepala Desa se – Suak Tapeh, para UPTD dan Pendamping Desa Suak Tapeh serta Ketua beserta anggota Ibu – ibu PKK Kecamatan Suak Tapeh.

Sebelum acara tausiyah acara diawali dengan pembacaan surat yasin bersama yang di pimpin oleh ustadz Ripin. Setelah itu dilanjutkan dengan Sambutan dari Camat Suak Tapeh Haris Bahari, S.STP, M.Si.

Dalam sambutannya Camat Suak Tapeh Haris Bahari, S.STP, M.Si, menyampaikan rasa ucapan terima kasih kepada para Kepala Desa beserta Ibu – ibu PKK Kecamatan Suak Tapeh, para UPTD yang sempat hadir dalam acara tersebut.

“Pada kesempatan ini saya atas nama pribadi beserta keluarga mengucapkan selamat menyambut bulan suci ramdhan dan semoga puasa kita pada tahun ini akan lebih baik,” ucap dia.

Dikatakan dia bahwa hari ini sebenarnya acara arisan bulanan ibi – ibu PKK Kecamatan Suak Tapeh, dirangkum sekalian pelaksanaan ruwahan. “Ya acara hari ini langsung kita rangkum saja,” kata dia.

Sementara itu KUA Suak Tapeh Drs. H. Jahari dalam tausiyahnya mengatakan bahwa Puasa menurut syariat Islam artinya adalah menahan diri dari makan, minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Tujuannya jelas dia, adalah meningkatkan ketaqwaan seorang muslim. Seperti dalam firman Allah SWT pada alquran surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa,” ujar dia.

Makna puasa, lanjut Jahari, sejatinya juga menjadi penyerahan diri kepada Allah SWT. Menjadikan diri lebih sabar dan pengendalian diri dari hawa nafsu dunia. Kalau tidak bisa mengendalikan diri bisa hancur.

“Dengan mengendalikan diri bisa menuntun diri kita sesuai dengan petunjuk – petunjuk yang ada di Al Quran. Yang pasti puasa ini untuk mengendalikan diri ,” ucap dia. (Adam)

Bagikan ke :