PERIODE JULI 2017, DINKES LAHAT TEMUKAN 4 ORANG POSITIF AIDS

25-August-2017, 18:45

LAHAT – Berdasarkan temuan yang dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, pada awal priode Juli 2017, ada empat orang warga di Kabupaten Lahat yang menderita AIDS, namun keempat penderita semuanya sudah meninggal dunia. Dimana dari keempat penderita ini, yang cukup mengejutkan adalah salah satunya merupakan seorang perempuan yang berstatus ibu rumah tangga (IRT).

“ Di Periode Juli 2017 lalu, ada empat orang pengidap penyakit AIDS di Kabupaten Lahat, dimana diantaranya tiga orang laki-laki, dan satu perempuan, yang berstatus Irt,” jelas Kepala Dinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri, melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), H Ubaidilah SKM MKes, dijumpai di ruangan. Jumat (25/8).

Dari data yang ada, sambungnya, keempat pengidap penyakit ini bukanlah terjangkit di Kabupaten Lahat, dimana penyakit ini didapati mereka saat masih berada di daerah lain. Meski semua penderita AIDS yang ada sudah meninggal dunia, namun selalu ada setiap tahunnya di Kabupaten Lahat yang menderita penyakit mematikan ini.
 .
” Dari temuan ini, didapati diantara keempat penderita AIDS berusia 27 tahun dan diketahui tertular ketika masih merantau di salah satu kota besar di Pulau Jawa. Saat mereka sudah mengidap dan terjangkit positif menderita AIDS, saat inilah mereka pulang ke Kabupaten Lahat.

Tambahnya lagi, ini diketahui saat mereka di rawat di RSUD Lahat, untuk Irt pengidap AIDS dirinya tidak mengetahui persis bagaimana penyakit mematikan ini bisa sampai menular ke ibu rumah tangga. Dimana diketahui IRT tersebut terjangkit penyakit ini saat masih berada di Provinsi Jambi, yang kemudian pulang ke Kabupaten Lahat, saat mengetahui dirinya menderita penyakit yang belum ada obatnya ini.

” Kesulitan kita dilapangan, salah satunya adalah, banyak tempat praktek prostitusi yang ada khususnya di Kabupaten Lahat, yang dilakukan secara sembunyi – sembunyi inilah, menjadi kendala pihak kita dilapangan, untuk melacak awal mula masuknya penyakit mematikan, yang berawal menyerang kekebalan tubuh tersebut. Untuk meminumalisir hal ini, kita setiap tahun dan dengan terjadwal, kita melakukan pengecekan darah yang rentan timbulnya AIDS, seperti dilokalisasi, lapas dan komunitas waria, termasuk juga dengan melakukan penyuluhan ke sekolah – sekolah.” tukasnya.(CEPY – LAHAT) 

Bagikan ke :