KEJARI PALI SOSIALISASI TENTANG DANA DESA DAN PERANAN TP4D

24-August-2017, 14:18

PALI- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hari ini, Kamis (24/08/17), mengumpulkan seluruh Kepala desa (Kades) sekabupaten PALI untuk memberikan wejangan dan mensosialisasikan tentang dana desa dan peranan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Desa (TP4D) kejaksaan RI, di kantor Kejari PALI Jl.Merdeka Talang Ubi Pendopo, Kabupaten PALI.

“Dana desa sudah jelas prioritasnya untuk pembangunan desa atau pemeliharaan sarana prasarana fisik serta pengembangan ekonomi kerakyatan,jadi kami siap mengawal implementasinya,” ujar Hardjono SH, PLH Kepala .

Kejari menghimbau kepada Camat selaku pengawas agar tetap aktif berkoordinasi dengan pihak kejaksaan,dan Kejari PALI juga siap dan dengan senang hati apabila mengajukan bantuan konsultasi hukum mengenai dana desa.

“Mari kita kawal bersama pelaksanaan pembangunan melalui dana desa,karena ini program pemerintah desa untuk memajukan wilayah desa,” ujar Hardjono PLH Kepala Kejari PALI.

Paparan sosialiasi dana desa selain di sampaikan pihak Kejari juga mendatangkan narasumber dari inspektorat kabupaten PALI.

“Sampai saat ini ada 10 desa yang belum menyerahkan surat pertanggungjawaban pelaksanaan dana desa tahun 2016,kami sudah membuat tim untuk memantau kendalanya apa agar bisa segera di serahkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).SPJ itu sangat penting untuk mengetahui kemana saja dana desa digulirkan,” terang Husni Thamrin Ciknung,kepala Inspektorat PALI.

Memberitahukan pentingnya dana desa harus dikawal, Husni Thamrin mengatakan bahwa seluruh kepala desa dikawal,dimonitoring dan dievaluasi oleh berbagai instansi terkait, untuk mengawal pelaksanaan dana desa agar tidak ada penyelewengan.

“Beberapa hari lalu ada penandatanganan MOU antara Kejari dengan seluruh kepala desa dirumah dinas Bupati PALI,MOu itu sifatnya hanya perdata. Sedangkan untuk penegakan hukumnya pihak kepolisian.Untuk itu,kami mengajak agar seluruh kepala desa melaksanakan dan menyalurkan dana desa sesuai aturan.Kami ingin di PALI ini tidak terjadi adanya kepala desa tersandung hukum mengenai penyelewengan dana desa.Dan saya beritahukan,ada pengaduan di KPK mengenai dana desa sebanyak 6000 lebih,” bebernya.

Sementara itu, Alfasikin kepala desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara ketika ditemui media ini bertekad akan melaksanakan tugasnya dalam mengelola dana sesuai aturan dan menginginkan sebagai desa perbatasan menjadi cermin terbaik di kabupaten PALI.

“Yang sudah kami kerjakan alhamdulillah bisa diterima warga,sebab sebelumnya,kami laksanakan musyawarah desa untuk mendengarkan usulan warga.Kami dahulukan Pembangunan yang sifatnya lebih penting.Selain fisik juga,Bumdes sudah berjalan dan hasilnya menjadi tambahan pemasukan desa manfaatnya juga dirasakan masyarakat,” katanya. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :