DISDUKCAPIL LAHAT ‘KEDAPATAN’ LAKUKAN PRAKTEK PUNGLI

25-July-2017, 20:14

LAHAT – Kembali, respons cepat ditunjukkan jajaran Polres Lahat, dalam hal ini bahkan langsung dilakukan oleh Kasat Reskrimnya, AKP Ginanjar Sik. Berawal dari adanya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan atas pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang kerap dimintai biaya pengurusan oleh oknum-oknum pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lahat, hal ini ditindak lanjuti langsung dengan melakukan penyelidikan dilapangan terkait laporan ini. Alhasil, berkat dari penyamaran seorang perwira tinggi di Polres Lahat tersebut membuahkan hasil, hingga berujung pada dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Disdukcapil Lahat.Selasa (25/7)

Hasilnya, untuk sementara sampai berita ini diturunkan, setidaknya tak kurang lebih ada 20 Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk tiga Kasi diruangan Dukcapil Lahat, berhasil ditangkap tangan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lahat, berikut juga beberapa orang pegawai magang yang ada di lingkungan kantor.

Adapun kronologis penangkapan ini sendiri dikemukakan Kapolres, AKBP Roby Karya Adi Sik, melalui Kasat Reskrim, AKP Ginanjar Sik mengatakan, semuanya berawal saat dirinya mendapatkan SMS dari masyarakat yang mengeluhkan biaya dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), lalu, bersama Tim Saber Pugli melakukan penyelidikan dan penyamaran ke-Dinas Dukcapil.

“ Nah, saat tiba dilokasi banyak terlihat masyarakat membuat KTP. Namun, dilapangan banyak kejanggalan warga yang mengurus KTP apabila diselipkan uang langsung diproses oleh Pegawai Dukcapil sedangkan yang tidak harus menunggu,” pungkas Ginanjar.

Pantauan dilapangan, Tim Saber ini pun langsung melakukan pengerbekan disalah satu ruangan dalam pembuatan KTP, karena terlihat aktivitas banyak kejanggalan, selain mengamankan puluhan ASN Dukcapil, petugas juga berhasil mendapatkan Barang Bukti (BB) sejumlah uang yang cukup besar dan puluhan berkas dan langsung dibawak ke-Mapolres Lahat, guna untuk penyelidikan lebih lanjut.

“ Ada kemungkinan tiga Kasi yang bisa mengarah untuk menjadi tersangka dalam kasus OTT di dinas Dukcapil ini,” katanya lagi.

Ketika timnya melakukan pengerbekan, sambung Ginanjar, didapati sejumlah berkas dan uang yang diduga merupakan hasil kejahatan oleh oknum-oknum di Dinas Dukcapil Lahat sendiri.

“ Puluhan ASN Dukcapil atau satu ruangan itu, langsung kita gelandang ke-Polres, guna untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, guna untuk pengembangan kasus ini sendiri kedepannya,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :