KARYAWAN PT SAWIT MAS SEJAHTERA BLOKADE ANGKUTAN PERUSAHAAN

1-July-2017, 21:39

LAHAT – Buntut dari tuntutan penyesuaian kelebihan jam kerja yang disampaikan ratusan karyawan PT. Sawit Mas Sejahtera (SMS) yang tergabung dalam Serikat Butuh Perkebunan Kelapa Sawit (SBPKS) di perusahaan perkebunan sawit terbesar di kawasan Kikim Area, Kabupaten Lahat tersebut beberapa waktu lalu, pihak manajemen perusahaan mengeluarkan kebijakan dengan memberhentikan sebanyak 49 Petugas Keamanan (Scurity), tanpa kompromi dan terkesan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak.

Informasi yang terhimpun, ke 49 PK yang kena PHK tersebut merupakan karyawan yang sudah lama mengabdi, bahkan sudah bisa dikatakan karyawan tetap. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Ketua SBPKS, Fauzi Azwar. Diduga karena itulah, puluhan karyawan melakukan penghadangan dan memblokade mobil angkutan buah sawit yang akan menuju ke pabrik CPO PT SMS.

“ Jelas kami karyawan kecewa atas tindakan pihak perusahaan, sebagai bentuk solidaritas dan perjuangan kami di organisasi, kami mencegat mobil angkutan buah sawit yang melintas di akses jalan depan menuju pabrik,” ujar Fauzi dibincangi Sabtu (1/7).

Dikatakan Fauzi lagi, PHK ini baru diketahui sejak 2-3 hari lalu, dengan tanpa basa basi lagi. Terlebih pinak perusahaan tidak memberikan keterangan rinci tentang penyebab PHK yang sepihak tersebut kepada yang bersangkutan

“ Kita hanya meminta agar pihak perusahaan dapat berlaku dan bersikap adil, jangan karyawan selalu dianggap spele dan diperlakukan seperti ini” katanya.

Tambah Sobrianto selaku sekretaris SBPKS,  mengatakan, jika pihak perusahaan tidak memberikan kebijakan yang adil, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan aksi secara besar-besaran, bahkan melebihi aksi yang terjadi sekarang.

“ Apabila pihak PT. SMS tetap tidak mengindahkan tuntutan dari aksi kami, maka direncanakan minggu depan kami kembali akan menggelar demo ke pihak pemerintah daerah DPRD Kabupaten Lahat. Bahkan surat pemberitahuan ke berbagai pihak terkait juga sudah kami layangkan”, tukasnya Sobri.

Hingga berita ini ditayangkan pihak media sudah berupaya untuk mengkonfirmasi pihak manajemen PT. SMS, namun setelah ditanya melalui pesan singkat di celluler kepada Hamdan dan Wawan selaku HRD perusahaan, belum ada jawaban dan konfirmasi terkait kejdian ini.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :