Tanggul Jebol, 105 Ha Sawah Terancam Gagal Tanam

23-November-2016, 17:50

LUBUKLINGGAU – Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan telah memberikan peritangan bahwa beberapa bulan kedepan terjadi cuaca ekstrim, dengan curah hujan yang tinggi. Dampaknya beberapa saluran irigasi dan drainase jebol, seperti di Kelurahan Petanang Ulu dan Petanang Ilir Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

“Ada siring dan saluran irigasi yang jebol yang disebabkan curah hujan tinggi, terjangan air di saluran irigasi semakin kuat makanya jebol. Dampaknya ratusan Hektar are (Ha) sawah di Kelurahan Petanang Ilir dan Petanang Ulu gagal tanam,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Kota Lubuklinggau Subandio Amin, disampingi Kabid Tanaman Pangan M Arifin.

Ditambahkan Arifin, luas area yang terancam gagal tanam di Kelurahan Petanang Ilir 30 Ha, dan Petanang Ulu 75 Ha. “Musim hujan seperi saat ini memang rentan sekali, kalau potensi adanya jebol itu masih banyak tapi baru melapor hanya kelompok tani yang berada di Kelurahan Petanang Ulu dan Ilir. Sebenanrya tanggul jebol itu ada di Kelurahan Petanang Ulu tapi memperngaruhi sawah dan kolam yang ada di Petanang Ilir,” ungkapnya.

Menurut M Arifin, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Lubuklinggau harus segera melakuakn perbaikan secara permanen, perbaikan swadaya yang dialkukan kelompok tani bersama DTPPK dan Babinsa beberapa waktu lalu hanya mengandalkan peralatn seadanya. “Yang jebol hanya diperbaikan menggunakan spanduk, langkah alternative ini diambil karena kelompok tani di kawasan tersebt sudah memasuk masa tanam. Jiak tidak segera ditanggulangi maka mereka batal tanam, makanya DPU harus segera memperbaiki secara permanen,” harap Arifin .

Bagikan ke :