Jaga Kekondusifan Kota Lubuklinggau, Dengan Tidak Mudah Terprovokasi

22-November-2016, 19:07

LUBUKLINGGAU – Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar pimpin apel besar Kebhinekaan cinta damai di halaman Mapolres Lubuklinggau, Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Selasa (22/11).

Turut hadir dalam apel tersebut, Wakapolres, Kompol Supriyadi, Perwakilan Kejari, Jhon, Perwakilan Kodim 0406, Khoirul, Ketua Lembaga Adat, H Abu Nawas, Ketua FKUB, Ismuridjal Umar, Tokoh Agama, Ormas dan OKP yang ada diKota Lubuklinggau.

Usai menggelar apel, Wawako Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar beserta perwakilan masing-masing elemen melanjutkan dengan penandatanganan ikrar apel besar kebhinekaan cinta damai.

Setelah menandatangi ikrar, H Sulaiman Kohar menegaskan kalau apel besar yang diselenggarakan ini sebagai upaya untuk tetap mempertahankan dan memperkokoh NKRI, jangan sampai mudah terprovokasi dengan situasi yabg ada.

“Empat pilar yang ada, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ini yang akan kita pupuk khsususnya di Kota Lubuklinggau ini agar antar etnik, organisasi, golongan, agama serta elem masyarakat lainnya bisa hidup dengan rukun, tenang secara bersama dan keadaan daerah tetap kondusif. Untuk itu salah satunya kita tekankan kepada semua peserta apel, jangan mudah terprovokasi,” kata H Sulaiman Kohar.

Dengan begitu suami Hj Sri Haryati Sulaiman ini melanjutkan, semua bisa beraktivitas dengan baik. Pemerintah fokus dalam menjalankan roda pemerintahan, pedagang bisa berjualan dengan aman dan nyaman, murid bisa belajar dengan tenang dan semuanya bisa menjalankan aktivitas mereka dengan tenang.

“Namun sebaliknya jika kondisi kita sudah tidak kondusif apapalgi mudah diadu domba yang membuat kita terpecah belah, semua aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan dengan tenang dan nyaman. Bahkan energi kita bisa terbuang, hanya untuk mengantisipasi. Kita harus bersatu tebarkan nilai-nilai kebaikan, kedamaian dan kasih sayang dan menghindari nilai-nilai kebencian serta adu domba antar elemen,” jelasnya.

Apalagi saat ini Pemkot Lubuklinggau sedang gencar-gencarnya membangun kota berslogan ‘sebiduk semare’ ini. Ia menegaskan tanpa suasana yang kondusif, serta dukungan dari seluruh komponen masyarakat tidak bisa melakukan pembangunan apa saja di Lubuklinggau.

“Makanya salah satu upaya kita, dengan ciptakan kekondusifan. Dan itu harus dilakukan setiap komponen yang ada dimasyarakat,” ungkapnya.

Terkait aksi terorisme pun meskipun ditegaskannya sampai saat ini belum ada, namun ia berpesan agar semua masyarakat harus tetap jeli.

“Sebelum ada kita sudah harus mendeteksi sejak dini. Makanya semua masyarakat harus jeli dan tetap waspada, terutama dilingkungan mereka agar kita bisa mendeteksi sejak dini,” pesannya.

Sementara itu Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabur Bujangga pun menegaskan kalau pihaknya pun berkomitmen akan tetap akan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI karena itu sudah harga mati. Maka melalui apel besar ini, sebagai konsolidasi untuk lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dimasing-masing elemen masyarakat.

“Sejauh ini pun Lubuklinggau masih aman dan kondusif. Dilihat dari peserta apel besar tadi, semua eleeman masyarakat hadir, dan kedepan kita pun akan terus melaksanakan legiatan positif seperti ini untuk menggugah masyarakat agar lebih cinta lagi dengan negara,” ungkapnya.

Bagikan ke :