Sudah Terdata, Namun Pendataan Pedagang Pasar Inpres Belum Final

17-November-2016, 16:14

LUBUKLINGGAU- Pendataan pedagang di Pasar Inpres Blok A dan B masih belum final, padahal pendataan ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Dinas Koperasi usaha Mikro Kecil Menengah dan Pengelolaan Pasar (DKUMKMPP) Kota Lubuklinggau dalam waktu kembali akan melakukan pendataan pedagang.

Kepala DKUMKMPP Kota Lubuklinggau Kahlan Bahar kepada wartawan, Kamis (17/11) mengakui bahwa pendataan pedagang Pasar Inpres Blok A dan B telah dilakukan tiga kali. ‘Sudah tiga kali, termasuk sebelum saya menjabat Kepala DKUMKMPP Kota Lubuklinggau,” kata Kahlan Bahar.

Diakui Kahlan Bahar pendataan ulang ini dilakukan karena diindikasi terjadi penambahan pedagang dikawasan tersebut. “Sebelumnya kita dapat data sementara, namun belum fit dan kita data ulang. Mengingat jumlah pedagang terus bertambah, pendataan kali ini akan lebih selektif jadi akan kita lihat juga identitas atau KTP nya,” jelas Kahlan Bahar.

Dilakukan pengecekan identitas untuk pembuktian, bahwa tidak terjadi kepemikan ganda. Atau pedagang memiliki lapak/kios lebih dari satu.

‘Selain itu kita lihat juga syarat umur dagang, maksudnya. Ada pedagang yang emmiliki dua lapak, mengaku lapak satunya diperuntukan anaknya kita lihat usia anaknya kalau usia 10 tahun tidak mungkin kan untuk berdagang, oleh sebab itu lebih selektif disertai dengan pembuktian dengan kelengkapan administrasi lainnya,” ungkap mantan Asisten I Setda Kota Lubuklinggau ini.

Wacananya Pasar Inpres Blok A dan B akan dibangun Linggau Trade Center (LTC), khusus untuk pedagang grosir. Itu artinya pedagang non grosir, seperti sayur, buah, ikan akan direlokasi ke Pasar Bukit Sulap (PBS), dan Pasar Simpang Periuk.

Kedua pasar terebut siap menampung pedagang yang akan direlokasi, termasuk sarana dan prasarananya juga telah memadai. “Selain itu, nanti pembangunan LTC dilakukan secara bertahap, munghkin Blok B terlebih dahulu jadi yang belum dilakukan pembanguna bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.

Bagikan ke :