Jalan Lubuklinggau Mulai di Padati Pemudik

1-July-2016, 19:55

LUBUKLINGGAU – Jalan protokol Kota Lubuklinggau sejak dua hari terakhir mulai dipadati kendaraan dengan plat nomor kendaraan dari luar daerah. Bahkan dari beberapa diantaranya ada rombongan dari bali yang akan mudik ke Sumatera Barat.

Mereka memilih mudik secara berkonvoi karena dianggap aman dan dapat saling bantu jika ada kendaraan yang rusak. Selain itu menurut Panji (30) mereka mengaku jika mudik setahun sekali, tepatnya setelah mengumpulkan uang selama satu tahun.

“Ya mas, karena jarak dari bali cukup jauh ke Padang jadi kami mudik satu tahun sekali setelah sebelumnya menabung selama setahun. Kami yang mudik ini semuanya merupakan pedagang dibali dan ada juga usahawan,”jelas Panji saat istirahat di Rumah Makan Pagi Sore, Kamis (30/6).

Dari hasil pantauan koran ini terlihat ada tujuh mobil yang iring-iringan dengan konvoian mobil panji.

Sementara itu, Kabid LLAJ Dishubkominfo Kota Lubuklinggau, Syamsul Komar membenarkan jika hari Jumat (1/7) sudah mulai memasuki puncak arus mudik karena sebagai pekerja sudah mulai libur. Ia juga mengakui jika saat ini sudah banyak plat luar Kota Lubuklinggau yang melintas.

“Ya puncak arus mudik sepertinya sudah mulai karena dari hasil pantauan kita sedikitnya ada 500 kendaraan luar daerah yang  melintas di Kota Lubuklinggau. Terlihat dari plat kendaraan mereka berasal dari  beberapa Kotas Besar di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Bandung dan sekitarnya,”kata Syamsul.

Untuk mengatasi kemacetan panjang Syamsul komar sudah menyiagakan personilnya dibeberapa pintu masuk agar tidak ada kendaraan yang melintas dijalan utama. Beberapa kendaraan pengangkut barang dialihkan ke Jalan Lingkar Selatan dan Lingkar Utara.

“Kita dari Dinas perhubungan yang sudah mendapatkan tugas akan terus memantau arus lalu lintas meski lebaran kita akan tetap menjalankan tugas. Disetiap pintu masuk Kota ada petugas yang berjaga, yang akan mengarahkan pemudik maupun kendaraan besar untuk melintasi Jalan Lingkar Utara dan Selatan,”jelas Syamsul.

Syamsul juga memastikan jika sejak H-7 tidak ada lagi kendaraan yang bongkar muat dipusat Kota.(LO-W3)

Bagikan ke :