DINKES PALI ADAKAN PELATIHAN GRATIS PELAKU USAHA PANGAN

2-June-2016, 19:26

PALI – Perhatian Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pemkab PALI) dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI terhadap pangan hasil industri rumah tangga menjadi hal penting karena merupakan kebutuhan yang dikonsumsi masyarakat banyak.

Terkait hal tersebut, Dinkes Kabupaten PALI mengadakan pelatihan pengawasan, pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga yang berlangsung hari ini, Kamis (02/06) di Aula Rumah makan Sejahtera Pendopo Kabupaten PALI.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten PALI dr Hj Eni Zatila MKM didampingi Gustini SKM MKes Kasi Layanan Informasi Konsumen dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumsel dan perwakilan dari Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten PALI.

Ali Helmi SKM Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinkes PALI selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan laporan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang dari Lima kecamatan di Kabupaten PALI. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 hari dimulai hari ini sampai dengan esok hari (2 Juni-3 Juni 2016). Pelatihan ini diadakan secara gratis menggunakan dana APBD 2016. Ali menambahkan, kegiatan ini berupa penyampaian materi dan tanya jawab yang akan dipandu atau diisi oleh narasumber dari BPOM Palembang.

Kepala Dinkes Kabupaten PALI dr Hj Eni Zatila MKM dalam sambutannya mengatakan, Pemkab PALI melalui Dinkes PALI sangat memperhatikan dan peduli terhadap para pelaku usaha industri pangan, yang masih memproduksi dalam skala rumah tangga. Maka terkait hal ini Dinkes melaksanakan pelatihan dalam rangka memberikan informasi yang seluas-seluasnya juga membantu industri rumah tangga untuk mendapat sertifikasi dan selanjutnya bisa menjadi rekomendasi untuk mendapat izin usaha perdagangan.

“Tanpa sertifikasi, Dinkes tidak akan mengeluarkan rekomendasi karena makanan menyangkut dengan keamanan dan kesehatan masyarakat,” tegas Eni.

“Jangan sampai memberikan makanan yang mengandung bahan kimia yang akan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan, seperti Boraks, formalin, zat pewarna. Proses pengolahan harus baik dan carilah rezeki dengan cara yang baik,” himbau Eni.

“Seluruh makanan yang masuk kedalam tubuh kita akan diolah oleh salah satu organ tubuh kita yakni Hati. Bahan-bahan kimia tersebut sebagian akan mengendap dan perlahan-lahan akan merusak jaringan tubuh kita. Apalagi makanan berupa jajanan tersebut banyak dikonsumsi oleh anak-anak yang notabene merupakan generasi penerus masa depan bangsa,” beber Eni.

Dalam sambutannya, Eni juga menyampaikan kepada para peserta pelatihan bahwa anggaran untuk pelatihan ini dari berasal dari APBD. Jadi peserta tidak perlu membayar alias gratis.

” Pesan dari saya, pergunakanlah kesempatan ini dengan baik, ikutilah pelatihan dengan serius dan sampai selesai. Rugi sekali bagi yang tidak sempat hadir atau tidak datang karena dibeberapa tempat, pelatihan seperti ini mengeluarkan biaya pribadi,” ungkap Eni.

” Kepada bapak Bupati H.Heri Amalindo, kami ucapkan terima kasih karena telah memberikan persetujuan dan mendukung sepenuhnya demi terselenggaranya kegiatan ini,” ucap Eni.

Dalam kesempatan wawancara SRIWIJAYAONLINE.COM dengan Gustini SKM MKes dari BPOM Palembang, Ia mengungkapkan bahwa BPOM menyediakan wadah untuk konsumen, pelaku usaha atau masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan terkait masalah seputar obat, makanan dan kosmetik.

“Bisa lewat SMS, telepon, email atau datang langsung, nanti akan diberikan informasi seluas-luasnya tanpa dipungut bayaran” terang Gustini.

Dinkes PALI mengundang BB POM Sumsel karena instansi tersebut merupakan mitra Dinkes untuk melindungi masyarakat terhadap obat, makanan, kosmetik. ( VOLIS/SO/PALI )

Bagikan ke :