BISNIS BAKSO BAKAR MENJAMUR, DINKES AKAN TINJAU LANGSUNG KE LAPANGAN

24-May-2016, 15:41

PALI – Bisnis penjualan Bakso, khususnya penjualan Bakso Bakar di wilayah Kecamatan Talang Ubi dan sekitarnya semakin menjamur.

Terkait hal ini, wartawan SRIWIJAYAONLINE.COM melakukan wawancara singkat dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dr.Eni Zatila, MKM diruang kerjanya di Kantor Dinkes PALI Kelurahan Handayani Mulia Kabupaten PALI, Selasa (24/05/16).

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Eni Zatila, Dinkes PALI menunggu laporan dari masyarakat mengenai adanya dagangan yang mencurigakan.

“Mengenai penjualan Bakso ini (Bakso bakar,red), Dinkes belum melakukan pemeriksaan terkait Bakso yang dicurigai menggunakan Boraks, Formalin, zat pewarna maupun pengawet. Itu bisa kita cek. Nanti kalau memang ada laporan seperti ini, kita akan melakukan tindakan berupa pengambilan sampel di beberapa tempat karena pemeriksaan bisa dilakukan oleh Dinkes (PALI). Baik itu dari daging Baksonya maupun saosnya,” tegas Eni.

“Karena kita juga khawatir saos itu riskan menggunakan zat-zat pewarna, pewarna kain. Nah, itu yang sering terjadi,” lanjut Eni.

“Kami mengucapkan terima kasih atas informasi ini. Karena yang banyak mengkonsumsi Bakso bakar ini adalah anak-anak karena harganya relatif murah. Saya tidak mengklaim apakah jajanan Bakso bakar yang di Talang Ubi ini mengandung zat berbahaya atau tidak, karena kita belum melakukan pemeriksaan,” terang Eni.

” Insyaallah nanti saya bersama staff akan turun langsung untuk mengambil sampel satu-persatu dilapangan,” ujar Eni.

“Kita juga akan mengecek dimana Bakso ini diproduksi. Apakah diproduksi massal di satu tempat atau merupakan produksi rumah tangga sendiri. Kalau produksinya secara resmi biasanya ada sertifikat, tetapi kalau secara “sporadis”, maka nanti akan kita cek langsung kelapangan,” demikian pungkas Eni diakhir wawancara. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :