HARGA GULA PASIR NAIK, DISPERINDAG SIDAK GUDANG SEMBAKO

19-May-2016, 17:41

LUBUKLINGGAU– Naiknya harga sejumlah bahan pokok di Kota Lubuklinggau jelang bulan Ramadhan, membuat masyarakat menjerit. Kenikan harga hingga Rp 2000 Peritem ini kini mulai menjadi keluhan ibu rumah tangga (IRT).

Mereka taku jika kenaikan harga tersebut akan terus terjadi hingga bulan Ramadhan tiba dan akan mempengaruhi harga-harga lainya.  Untuk itu mereka berharap dinas terkait agar dapat memantau harga sembako dipasaran dan mencarikan solusinya.

“Kami pedagang  makanan dan minuman tentunya sangat keberatan pak jika harga gula terus mengalami kenaikan. Jika harga tidak stabil seperti ini  warung kopi saya bisa sepi jika dinaikan harga kopi, jika mengurangi gula dan kopi juga tentunya akan mengurangi rasa dan pelanggan saya akan hilang,”kata Sumiati salah seorang pedagang kopi .

Sebelumnya harga gula hanya Rp 13.000 perkilogram, namun kini sudah mencapai Rp 15.000 perkilogram.

Sementara itu Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindak)  Kota Lubuklinggau, Farida Aryani  melalui Kasi pengawasan dan perlindungan Zon Maryono saat dikonfirmasi mengaku pihaknya  sudah melakukan pengawasan. Dari hasil pemeriksaan disejumlah gudang di Kota Lubuklinggau pihaknya tidak menemukan indikasi penimbunan bahan pokok.

“Kita tentunya melakukan pengawasan dengan mendatangi gudang-gudang distributor yang ada di Kota Lubuklinggau. Dari hasil pemeriksaan sementara kita tidak menemukan adanya penimbunan yang dilakukan oknum-oknum pemilik gudang,”kata Zon.

Zon juga menyampaikan jika memang ada oknum pemilik gudang yang bermain maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Ia mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak aparat hukum untuk menyelesaikan masalah adanya pemilik gudang yang melakukan penimbunan.

Ditempat terpisah Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo mengaku siap menerjunkan anggotanya untuk melakukan pemantauan gudang-gudang sembako. Ia berharap di Kota Lubuklinggau tidak ada aksi penimbunan yang hanya mencari keuntungan semata.

“Kita sudah melakukan tatap muka dengan sejumlah intansi untuk membahasa adanya dugaan penimbunan sembako. Sejauh ini kita belum menemukan adanya dugaan penimbunan yang dilakukan oknum-oknum tak bertangjung jawab, namun jika terbukti maka akan kita pidanakan,”jelas Kapolres. (LO-W3)

Bagikan ke :