Soal Tarif Parkir, Pengunjung Mesjid Agung Tak Nyaman

14-May-2016, 22:25

LUBUKLINGGAU – Hanya dalam hitungan hari Mesjid Agung Assalam akan dijadikan salah satu lokasi MTQ, tentunya dengan begitu akan banyak orang yang memanfaatkan mesjid ini untuk sholat, lalu apa saja keluhan dari para pengunjung? Berikut laporannya.

Permasalahan restribusi parkir yang tidak jelas membuat sejumlah  pengunjung Mesjid Agung Assalam  mendesak pemerintah Kota Lubuklinggau tetapkan  tariff parkir. Tarif parkir yang tak menentu ini membuat banyak orang memilih sholat dimesjid lain.

“Saya bingun dengan tarif parkir di Kota Lubuklinggau ini, terutama di Mesjid Agung ini, tukang parkinya semaunya saja menetapkan tarif. Kemarin malam  anak saya bawa mobil diminta Rp 10 ribu sama tukang parkir yang ada dibelakang sana, ini parkir kendaraan Rp 2000,”kata Usman.

Ia mengaku banyaknya biaya tidak penting yang harus dikeluarkan jemaah diyakini akan mengurangi niat warga untuk sholat di Mesjid kebanggaan Kota Lubuklinggau. Seharunya dapat dibedakan mana yang ingin beribadah dan mana yanghanya sekedar berwisata.

“Kalau orang yang hanya sekadar berwisata mungkin tidak masalah la dikenakan tariff parkir yang lumaya memberatkan. Namun kami yang niatnya memang ibadah jangan sampai ikut diberatkan, belum lagi biaya penitipan sandal, lima ribu sekali sholat kalau lima waktu berarti Rp 25 ribu kami harus keluar biaya stiap hari,”jelas Pria dua orang anak ini.

Sementara itu ditempat yang sama Ali (43) mengeluhkan tidak derasnya air wudhu yang ada di Mesjid tersebut. Selain itu ia berharap kedepan pengelola Mesjid dapat menambah tempat wudhu apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan.

“Bagaimana mau wudhu dengan bersih kalau seperti ini air yang mengalir hanya sedikit. Kami minta pengelola membenahi serta menambah  lagi tempat wudhu agar antrian saat mengambil wudhu tidak begitu panjang,”Kata Ali.(LO-W3)

Bagikan ke :