421 MAHASISWA STIE DILEPAS LAKSANAKAN KKN

28-January-2016, 15:26

//// Titip Pesan Agar Bermanfaat Bagi Masyarakat

Sedikitnya 421 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serelo angkatan XIX Tahun Akademik 2015/2016, kemarin pagi (28/1) secara resmi dilepas untuk berangkat menjalankan agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke beberapa kawasan di kabupaten Lahat. Pelepasan keberangkatan mahasiswa STIE sendiri dilaksanakan di halaman Pemkab Lahat, bahkan secara langsung rombongan KKN ini dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Nasrun Aswari SE MM, didampingi unsur SKPD, Civitas Akademi, pejabat daerah dan juga kalangan Dosen.

Sekda dalam sambutannya menyampaikan, sangat mengapresiasi serta mendukung kegiatan ini. Diharapkannya, kepada peserta KKN sendiri, kiranya benar-benar bersungguh-sungguh didalam menjalankan dan mengikuti program KKNnya dilapangan. Intinya, mahasiswa melalui KKN sendiri memang dituntut untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, selain itu diharapkannya juga kepada mahasiswa dapat mendukung dan menjadi mitra pemerintah desa dalam membangun desa, walaupun hanya satu bulan berada disana, setidaknya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Sebulan memang waktu yang sebentar, akan tetapi jika memang dimanfaatkan dan digunakan semaksimal mungkin, kami yakin keberadaan mahasiswa dalam program KKNnya akan sangat membantu pemerintahan desa, khususnya didalam memberikan pemikiran, serta bagaimana inisiatifnya dalam membangun perkembangan masyarakat didesa itu sendiri kedepan,” beber Nasrun.

Semetara itu, Ketua Yayasan STIE Serelo Lahat, Rudi Eduar SH MH mengatakan, pihaknya mewakili civitas STIE Serelo Lahat sangat berterima kasih atas dukungan dari pemkab Lahat, karena memang selama ini STIE Lahat sendiri selalu mendapatkan perhatian serta prioritas didalam menjalankan roda pendidikan setingkat perguruan tingginya di bumi berjuluk seganti setungguan ini.

“Kami yakin, dengan dijalankannya program KKN ini, dimana nantinya mahasiswa akan disebar ke beberapa wilayah di Lahat, bisa ikut andil dalam mengembangkan pembangunan di masing-masing wilayahnya. Minimal melalui program, rancangan ataupun pemikiran bisa didapatkan bagi masing-masing desa yang ada,” tegas Rudi Eduar.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :