WASPADA. TEBING JALAN LAHAT – PAGARALAM RAWAN LONGSOR

13-November-2015, 12:49

//// Masuk Musim Hujan, Tebing Banyak Yang ‘Gundul’

Musim penghujan sudah mulai menerpa kawasan bumi seganti setungguan belakangan ini, dan dari sini banyak sekali dampak positif yang dirasakan masyarakat, terutama masalah kekeringan air, serta bisa mulainya musim tanam dalam waktu dekat. Namun, disisi lain juga menanti dampak negatif atau buruknya, dimana ancaman bahaya banjir serta tanah longsor belakangan juga mulai ‘menghantui’ masyarakat dibeberapa titik lokasinya.

Sebagai contoh nyata, untuk kawasan jalur lalulintas Lahat – Pagaralam misalnya. cuaca hujan belakangan ini membuat kondisi tebing jalan yang ada di sisi kanan dan kiri jalanan sangat membuka peluang untuk terjadinya bahaya longsor. Para pelintas yang membawa kendaraan pun harus ekstra hati-hati, karena kondisi sejumlah ruas jalan yang ada menjadi lebih licin, rawan kecelakaan, serta juga rawan akan longsor.

Dijumpai di beberapa titik lokasi, mulai dari kawasan Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang misalnya. Disini bisa ditemukan akibat hujan, kondisi badan jalan dipenuhi dengan lumpur tanah merah. Semakin deras hujan turun, timbunan tanah yang ada dijalanan juga semakin tebal, dari atas bukit yang ada disisi jalan. Hal ini menjadi peringatan bagi pengendara yang melintasi dalam kondisi seperti itu.

Menurut Yadin, salah satu pedagang keliling dijumpai mengatakan, licinnya jalan di daerah ini begitu parah. Kondisi tanah merah ini jika tak benar, sangat membahayakan pengguna jalan, belum lagi kondisi tebing-tebingnyo, sudah gundul pas kemarau kemarin, jadi bahaya jugo untuk longsorannya

“Apalagi dilokasi ini merupakan tikungan dan menanjak, jadi sangat membahayakan,” tukasnya.

Dilanjutkan pria yang kesehariannya biasa melintasi kawasan jalan Lahat – Pagaralam ini, di titik lokasi lain sepanjang jalur juga masih banyak bahaya lain mengintai, dimana tebing-tebing ditepian jalan sangat membuka peluang untuk terjadinya longsor.

“Hujan sedikitpun, dapat menyebabkan jalanan di jalur Pulau Pinang, hingga sampai terkul dan ke arah Pagaralam lainnya menjadi licin. Apalagi kondisi medan di jalur tersebut berkelok serta banyak tanjakan, serta diperlengkap dengan ruas jalan yang kecil, ditepiannga, jurang–jurang sudah menanti, jadi mesti ekstra hati-hati,” ucap yadin lagi.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ismail juga sudah menyadari kondisi dilapangannya, baik itu mengenai kekeringan, bahaya kebakaran, bahkan sampai pada bahaya ketika musim hujan tiba. Makanya, dalam waktu dekat pihaknya akan membicarakan hal ini dengan unsur pimpinan pihak atau insntansi terkait, guna bersama-sama mencari solusinya.

“Kita akan mulai dengan melakukan pemetaan awal, dimana titik –titik rawan. Kemudian, bakal secepatnya pula akan koordinasi dengan pihak terkait, seperti PU, Dinas Sosial, Kepolisian, TNI dan masyarakat untuk bisa sama-sama memantau kondisi dilapangannya,” tegas Ismail. (IMAM – LAHAT)

Bagikan ke :