ASWARI : “PILKADES LAHAT MESTI DAMAI”

27-October-2015, 15:32

//// Pemkab Gelar Deklarasi Damai, Jelang Pilkades Serentak

Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE menghimbau kepada 437 calon Kepala Desa (Kades) yang tersebar di 167 Desa di Kabupaten Lahat, agar berkompetisi, bertarung tapi buka “Belage” (Berkelahi.red) bersaing secara sehat untuk menjadi pemimpin yang amanah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 31 Oktober mendatang.

Menurutnya, rusuh, curang, jauh hari sudah curang, tidak akan menghasilkan pemimpin amanah. Kalau, amanah rakyat akan sejahtera, dari pertarungan yang sehat, seperti yang kalian lakukan di kecamatan, siap menang siap kalah.

“Semua calon tidak akan menjadi kades semuanya, pasti satu yang terpilih. Jadi, biarkan berjalan apa adanya, yang menang betul-betul yang menang, dan yang kalah, kalah. Desa kalian bisa kondusif jika kalian bertarung secara sportif. Sepakat, yang menang kita dukung,” tegas Aswari, (27/10) dihadapan ratusan calon Kades dan tamu yang hadir.

Dilanjutkan Aswari, rakyat harus tetap mendukung, dan boleh mempunyai kelompok masing-masing. Semua permasalahan selesaikanlah dulu, tanyakan dahulu kepanitia, yang benar harus dilakukan. Jangan membuat keributan, karena tidak terpilih menjadi Kades. Pertarungan ini bukan segalanya, karena menjadi Kades tanggung jawabnya besar.

“Banyak yang harus dipertanggungjawabkan. Sudah janji kalau kalian siap menang dan siap kalah, jadi harus dibuktikan, serta benar dilaksanakan. Siapkanlah diri anda untuk siap kalah, jabatan bukan segalanya. Contoh, anda bisa jadi toke karet, berdagang, tapi Kades dibutuhkan. Sebelum anda menjadi kades harus belajar,” tegasnya.

Ditambahkannya, jika ingin menjadi Kades, harus mengalah dan santun dengan rakyat, itu yang harus dilakukan. Agar tercipta suasana yang kondusif, dan rakyat sayang. Harus adil, siapkan diri untuk menyayangi rakyat. Kalau benar-benar memimpin dengan baik, maka rakyat akan menurut.

“Cupu yang buat iri, tapi cupu itu dijaga, itu harga diri. Sayangi cupu dengan menyayangi rakyat, itulah yang namanya amanah. Jangan kalau sudah jadi kepala mendengak ke atas. Lahat bisa baik, jika kadesnya baik. Jangan seperti daerah lain yang masyarakatnya ribut, tetapi rukun-rukunlah, kalian harus mengabdi dengan masyarakat, sapa masyarakat, rangkul yang nakal. Jangan sudha menjadi, mengangkat kepala. Jangan saya dengar pas pelantikan ada yang ribut, dan protes. Saya tidak akan melantik jika ada keributan, yang menang jangan menari-nari, itu bukan musuh kalian, dan kalau tidak ada keributan, nantinya pelantikan kades akan kita laksanakan di pendopoan bupati, dan dihadiri oleh yang kalah,” bebernya lagi.

Sementara itu, Kepala BPMDes Lahat, Abdul Rizal Baki SH MM mengatakan, aksi damai Pilkades serentak 31 oktober, dan untuk penentuan calon Kades yang sudah lulus tes. Untuk tahap pertama, ada 167 desa, tahap kedua ada 42 desa, tahap ketiga ada 151 desa, itu hasil rekap.

“Seharusnya, gelombang pertama 167 desa ternyata ada 164 desa, ada tiga desa yang tidak menentukan calon. Tidak boleh calon bangku kosong, ada hanya satu calon. tidak boleh. Contoh, jika ada satu calon dan isterinya ikut, itu diperbolehkan. Biasanya, ibu yang mendampingi suaminya untuk calon kades, tapi ini dua-duanya ikut, jadi ada perlawanan dan itu berlawanan, mereka berperang memperebutkan simpati masyarakat, dan ada yang calon 10 calon terpaksa gugur 5, karena satu desa, maksimal 5 calon. Sampai tahapan penentuan pilkades aman, apalagi calon kades, mereka berjiwa besar, menjunjung tinggi sportifitas, melaksanakan aksi damai di kecamatan,” paparnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :