GFMMB SOROTI DUGAAN PUNGLI DI TIMBANGAN TERPADU MERAPI

11-October-2015, 21:41

LAHAT – Gabungan Forum Masyarakat Merapi Bersatu (GFMMB)  Ketua Aminundin,didampingi beberapa pengurus Resdon,sapri dan Herizon saat dimintai tanggapannya tentang dugaan pungutan liar di Pos Terpadu Timbangan Merapi, melalui telepon selulernya minggu, (10/10/2015),pungutan liar yang dilakukan petugas Dishub Sumsel yang memungut uang kepada sopir angkutan batubara sejumlah uang Rp 25,000;,sangat memberatkan bagi sang sopir apalagi pungutan liar tidak didasarkan Perda yang berlaku dari surat keputusan Gubernur Sumatera Selatan melalui Dishub Provinsi Sumsel,terang ” Aminudin,

Ditambahkan pula Sapri, kalau satu unit truk batubara dipungut Rp 25,000 ; X 300 perhari truk batubara yang menimbang di pos terpadu timbangan merapi jadi perhari uang masuk yang ada sebesar Rp 7,500.000 : perhari X 1 bulan Rp 22,500,000; uang itu dikemanakan apakah masuk kekantong pribadi atau setor ke oknum pejabat sumsel,patut diduga ini tindakan melawan hukum,aparat penegak hukum harus mengambil tindakan tegas harus diberantas ” kata Sapri

Senada juga dikatakan ketua  Forum Gedung Agung Bersatu Herizon kepada SRIWIJAYAONLINE.COM saat diminta tanggapanya ia meminta kepada aparat penegak hukum segera menindak tegas kepada petugas dishub sumsel yang memungut uang Rp 25,000;  bahwa terlalu berat bagi sopir yang hanya mendapatkan upah dari sang majikan, sementara uang yang dipungut Rp 25,000; ini namanya pemerasan alias pungli yang melawan hukum kata ” Herizon.

Pantauan dilapangan wartawan SRIWIJAYAONLINE.COM, minggu (10/10/2015) nampak dua petugas dishub berdiri dipinggir jalan sambil memegang lampu isyarat bewarna merah untuk mengarahkan truk batubara agar membelok kekanan,masuk timbangan terpadu dan truk berhenti sebentar,sang sopir menemui petugas didalam kantor dishub, ( bambang.md/SO)

Bagikan ke :