7851 KIS DIDISTRIBUSIKAN PEMKAB

7-October-2015, 16:44

//// 48 Warga SP6 Terima KIS

Sebanyak 7.851 Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada tahap pertama ini didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Lahat, sedangkan 15.538 belum validasi dan akan diverifikasi ulang dengan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

“Untuk tahap pertama ini, setidaknya ada 7.851 KIS akan segera kita didistribusikan kepada masyarakat tidak mampu yang memegang kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), tentunya dengan dibantu pihak kecamatan dan kelurahan hingga sampai ke tangan warga tersebut,” kata Kepala Layanan Operasional (KLO) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Lahat, Ana Yusro SKM MM, Rabu (7/10).

Ana menyebutkan, sedangkan untuk wilayah kerja Puskesmas Pagar Agung, pihaknya (BPJS Kesehatan, red) sebanyak 298 KIS akan disebarkan, sehingga mereka mendapatkan pelayanan kesehatan prima.

“Selama pendistribusian KIS, untuk kartu lama seperti, Karu Asuransi Kesehatan (Askes) Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jamkesmas, BPJS Kesehatan masih berlaku dipergunakan dalam pengobatan maupun perawatan kesehatan baik di puskesmas dan Rumah Sakit (RS),” ungkapnya.

Ia menambahkan, Bagi warga tidak mampu yang belum mendapatkan KIS, tapi tidak terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) masih dapat menggunakan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) sampai dengan program jaminan sosial kesehatan (Jamsoskes) Semesta terintegrasi dengan BPJS Kesehatan pada 2016.

“Penerimaan KIS secara simbolis kepada peserta terdaftar oleh Wabup dan dilanjutkan sosialisasi JKN-BPJS Kesehatan. Fungsi, mekanisme, alur pelayanan dan hak kewajiban sama dengan peserta BPJS Kesehatan,” tandas Ana.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Marwan Mansyur SH MM mengemukakan, KIS merupakan program pemerintah pusat, oleh karena itu, pemda lahat menyampaikan respon terima kasih kepada BPJS Kesehatan, dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat.

“Kriteria yang mendapatkan KIS memang ada persyaratannya, penilaian tertentu dikelompokkan penerima KIS, di Indonesia penerima hampir 80 juta jiwa dari data terbaru setidaknya jumlah penduduk Indonesia hampir 200 juta jiwa,” katanya.

Ia menuturkan, hampir 1/3 penduduk Indonesia adalah perlu ditangani kesejahteraan dibidang kesehatan, ini hanya untuk masyarakat umum, kalau ASN masuk ke dalam BPJS Kesehatan. Ada koordinasi antara Dinkes dan Disdukcapil, untuk menvalidasi data penerima KIS, jangan sampai ada keributan maupun permasalahan kedepannya dalam hal ini BPJS Kesehatan.

“Untuk Kabupaten Lahat sendiri, jumlah penduduk berdasarkan data terbaru sebanyak 464 ribu jiwa dari Disdukcapil yang menerima KIS sebanyak 16 ribu jiwa. KIS dapat merujuk pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan RSUD,” pungkas Marwan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM mengungkapkan, ini merupakan perubahan baju kartu, paling tidak lebih menyederhanakan, pelayanan jamkesmas, satu format seluruh Indonesia,

“Kedepan jamsoskes dapat menyatu dengan KIS, masyarakat tidak ada perbedaan mempunyai hak untuk dilayani, kebijakan pemerintah berbeda-beda.
Tingkat keadilan lebih diyakini, satu persepsi, kedepan dibutuhkan proses. Target 2019 masuk dalam jaminan kesehatan. Berhubungan dengan kesehatan akan satu kartu,” tandasnya.

Dilain pihak, Lurah Sari Bunga Mas, H Budi Utama SIP MM menyebutkan, dirinya sangat berterima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan yang telah memberikan pelayanan kepada warganya berupa pembagian KIS.

“Untuk Kelurahan Sari Bunga Mas sendiri, akan kedapatan sebanyak 46 jiwa, secara bertahap akan didata kemudian diserahkan untuk menerima, sehingga dapat diperuntukan dalam pelayanan kesehatan,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :