BESOK. KELUARGA MUHAMADIYAH RAYAKAN IDUL ADHA

22-September-2015, 14:37

//// Bupati dan Pengurus tetap Harapkan Kerukunan Tercipta

Setelah sebelumnya sempat merayakan momen Idul Fitri berbarengan se-Indonesia, dan di momen Idul Adha, seperti diketahui pengurus organisasi keislaman Muhamadiyah kembali memperingati sehari lebih awal, dari umat muslim yang ada, tak terkecuali di kabupaten Lahat.

Namun, dikemukakan Ketua Pengurus Daerah Muhamadiyah Lahat, H Syamsuhadi SAg dijumpai kemarin mengatakan, berdasarkan maklumat PP Muhamadiyah pusat, tanggal 14 April lalu, dengan menggunakan metode ‘Rukiyah Wujuddul Hakiki’ maka Idul Adha akan jatuh pada Rabu, 23 September.

“Kita sudah sampaikan hal ini ke pihak Pemkab, dan sejauh ini responsnya sangat baik, kami sangat bangga dan hormati itu,” ungkap Syamsulhadi.

Bahkan dilanjutkannya, pihak Pemkab sendiri secara terbuka memberikan kebebasan bagi mereka (Muhamadiyah.red) untuk juga melaksanakan rangkaian peringatan momen-momen hari raya sebagaimana mestinya, mulai dari rangkaian takbiran, sampai pelaksanaan sholat Ied, meski waktunya mendahului.

“Alhamdulillah, kami diberikan kebebasan penuh, dan kami janji hal ini akan kami gunakan semaksimal mungkin dilapangannya, termasuk untuk jatah hewan kurban yang ada,” beber Syamsulhadi lagi.

Untuk itu, sebagai pimpinan organisasi keagamaan di Lahat, dirinya menghimbau, baik kepada seluruh keluarga besar Muhamadiyah, ataupun masyarakat lainnya, kiranya bisa tetap menjaga kerukunan dan kedamaian ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, jangan sampai, hanya karena berbeda sedikit, kerukunan terancam.

“Intinya Muhamadiyah ini tetap satu Islam, hanya ada seikit perbedaan saja, jangan lantas jadi terkotak-kotak apalagi menjadi kisruh,” pungkasnya lagi.

Di momen Idul Adha sendiri, Syamsulhadi juga berharap kepada masing-masing komponen masyarakat bisa ikut memaknai arti yang tersirat dibaliknya, yaitu nilai-nilai ketulusan beribadah dan berkurban didalam agama.

“Intinya mari kita sama-sama mengambil makna baik di momen Idul Adha itu sendiri, semuanya demi berjalan lancarnya kehidupan bermasyarakat sehari-hari,” tegas Syamsulhadi lagi.

Terpisah, bupati H Saifudin Aswari Rivai SE membenarkan hal itu, dimana nilai dan tingkat kerukunan bermasyarakat dan beragama di Lahat sudah sangatlah baik, jadi alangkah bagusnya jika kondisi ini bisa terus dipertahankan.

“Tak masalah apapun dan kapanpun pelaksanaan Idul Adha atau yang lainnya, sepanjang masih berpegang dengan syariat Islam itu sah-sah saja, semuanya mesti disikapi dewasa, dan tetaplah jaga hal ini,” beber Aswari.

Seperti diketahui, keluarga besar Muhamadiyah Lahat sendiri akan melaksanakan peringatan Idul Adha pada Rabu (23/9), sehari lebih dulu dari seluruh umat Islam lainnya di Indonesia. Mereka (Muhamadiyah.red) juga direncanakan akan melaksanakan takbiran keliling seperti biasa, sebelum pelaksaanaan Idul Adha.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :