RAZIA GABUNGAN PETUGAS DIDUGA ‘BOCOR’

13-September-2015, 11:33

//// Petugas Datang. ‘Warem’ Mendadak Sepi
Hanya Amankan 8 Warga Tanpa Bukti Identitas Diri

Upaya penertiban dan penindakan terhadap ‘penyakit masyarakat’ (pekat.red) yang ada di kawasan bumi seganti setungguan, sudah mulai menunjukkan kenyataan. Dimana Jumat malam (11/9), dipelopori oleh satuan kepolisian pamong praja (sat pol pp), bekerjasama dengan Den subdenpom II, Kodim 0405, Polres Lahat melaksanakan razia ke beberapa titik wilayah, yang diduga kuat jadi ‘sarang’ pekat selama ini.

Namun, sedikit disayangkan, diduga karena sudah lebih dulu ‘bocor’ tentang informasi akan adanya razia ini, menyebabkan kawasan-kawasan yang dihari biasanya ramai dan diduga marak dengan pekat serta masalah lainnya, seperti di Merapi Timur, kawasan stasiun, nah kemarin malam, mendadak ‘sepi’ saat petugas tiba.

Tak kurang dari puluhan personil petugas gabungan sekira pukul 22.00 wib memulai rangkaian kegiatannya, yaitu dengan mengawali ‘blusukan’ ke penginapan sederhana, simpang stasiun Lahat. Disini, petugas hanya menyita puluhan botol miras jenis bir, vodka dan lainnya, yang dijual tanpa izin.

“Kita awali dengan menyita puluhan botol miras di sebuah warung, milik Rudi Noviansyah, tanpa izin edar selembarpun,” ungkap Kasat Pol PP, Sigit Budiharto saat diwawancarai.

Lalu, tim menuju ke sebuah warung minuman di kawasan Talang Jawa Selatan, dan disini sama sekali tidak ditemukan pelanggaran. Sejurus kemudian, razia kembali dilanjutkan ke sejumlah warung yang diduga menjual miras dikawasan jalan Kol H Burlian, petugas kembali menyita belasan botol miras.

Puncaknya, tim kemudian merangsek ke arah kawasan warung-warung remang-remang (warem), di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur. Disinilah kemudian didapati kondisi unik dan aneh, yaitu sepi dan sama sekali minim aktifitas.

“Sinyalir operasi ini sudah bocor sangat kita kecewakan, karena dihari biasa, disini begitu ramainya,” pungkas Dan Subdenpom Lahat, Kapten (CPM) Edison Sihaloho menambahkan.

Tak puas dengan hasil trsebut,setelah melakukan penggeledahan sekitar 30 menit, tim gabungan pun kemudian melakukan penyisiran kebeberapa warem yang ada dipinggiran jalan dari Merapi menuju pulang kearah Kota Lahat. Alhasil, berkat kesigapan petugas gabungan ini, akhirnya didapati 5 orang wanita yang diduga merupakan pekerja seks komersil (PSK), serta 3 orang pria yang diduga lelaki hidung belang dan juga puluhan botol minuman jenis bir hitam, dan bir putih dan jenis lainnya kembali disita petugas.

Edison Sihaloho kembali mengatakan, bahwa razia ini juga masih dalam rangka pekan disiplin nasional, yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Secara kebetulan pula, pihak Sat Pol PP Lahat juga berkepentingan sama, yaitu menertibkan kawasan-kawasan yang selama ini meresahkan banyak pihak, terutama terhadap aktifitas terlarangnya.

”Diharapkan, dengan dilakukannya razia ini, maka akan memberikan pelajaran bagi para pelanggar yang terjaring, serta meminimalisir penyakit masyarakat (pekat) di beberapa titik wilayah di kabupaten Lahat,” pungkas Edison.

Sementara itu, Sigit Budiarto menyebutkan pula, razia serupa jelas takkan hanya sekali dilaksanakan pihaknya, tentu saja dengan dukungan pihak TNI, Polri dan juga Densub Pom Lahat. Selain merespons keluhan masyarakat, hal ini juga membenahi citra kabupaten Lahat sendiri, khususnya guna mensterilkan dari hal-hal yang berbau maksiat dan masalah penyakit masyarakat lainnya.

“Boleh kali ini kemungkinan bocor, tapi kedepan, kita akan atur ulang bagaimana strateginya, agar mereka benar-benar jera untuk beraktifitas terlarang di Lahat. Untuk mereka yang terjaring, nantinya kita akan lakukan pendataan, serta pembinaan awal, kemungkinannya kembali akan dilepas. Namun, jika kedepan masih kembali mengulanginya, sanksi tegas menanti,” beber Sigit.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :