WASPADA. BAHAYA ISPA MENGHANTUI WARGA

11-September-2015, 14:00

//// Dalam 2 Bulan, Terdata Naik 40 Persen

Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr H Rasyidi Amri MT MKM, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Lingkungan, Ubaidillah SKM MKes menyebutkan, setidaknya dalam kurun waktu 2 bulan terakhir ini, setidaknya masyarakat yang penderita inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA) mengalami kenaikan hingga 40 persen dari angka sebelumnya.

“Data ini kita ambil dari 31 puskesmas di Kabupaten Lahat, untuk Juli tercatat 1.647 penderita, sedangkan Agustus terdata 2.345 pasien ISPA, apabila dikalkulasikan naik mencapai 40 persen,” ungkap Ubaidillah, ditemui kemarin.

Adapun penyebab meningkatknya pasien atau penderita ISPA sendiri dilanjutkan Ubaidillah tidak lain dikarenakan faktor debu atau kondisi cuaca yang sangat tidak kondusif belakangan ini, terutama jika dikaitkan dengan musim kemarau yang ada. Apalagi, belakangan ini pula sudah mulai nampak pengaruh kabut asap, sehingga masyarakat mau tidak mau akan menghirupnya, dan mayoritas menyerang orang dewasa.

“Rata-rata mereka yang terserang kalangan orang dewasa, yang notabenenya seringkali beraktifitas diluar ruangan,” jelas Ubaidillah lagi.

Untuk itu, selain akan terus memantau kondisi dilapangannya, Ubaidillah mengatakan serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlalu sering beraktifitas di luar rumah, jika memang tak ada yang penting atau urgen. Mereka mengkhawatirkan, jika penyakit ini kedepannya akan menyerang anak-anak.

“Jangan terlalu keluar rumah, kalau tidak penting, sebaiknya didalam saja, hal ini untuk menghindar terjangkitnya ISPA, dimana penderita akan batuk-batuk, mengalami sesak nafas dan mata menjadi perih. Hal ini paling tinggi menyerang penduduk di Kota Lahat di musim kemarau belakangan,” tukasnya.

Untuk itu, kedepan pihaknya (Dinkes.red) juga akan mengupayakan bantuan masker secara gratis, terutama sasaran dilapangannya adalah mengepentingkan kebutuhan anak-anak kecil yang ada. Dengan demikian, masalah pernafasan bagi kalangan anak-anak tak akan begitu membahayakannya, khususnya saat beraktifitas dilapangan.

“Kita akan upayakan pembagian masker, sehingga masyarakat bisa sedikit terhindar dari belasan bahaya yang terkadung didalam udara yang notabene sudah tercemar, terutama di musim kemarau yang ada,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Lahat, Ismail saat diwawancarai tak menampik kondisi yang ada belakangan ini di bumi seganti setungguan. Dimana selain musim kemarau yang sangat panjang, juga menyebabkan dampak negatif keseluruh bagian hidup yang ada, tak terkecuali masalah kesehatan. Kabut asap, debu, hingga teriknya matahari memancar, seringkali berdampak buruk.

“Bisa dikatakan, jika masalah kabut asap, sebagian besarnya ini juga dampak kiriman dari daerah lain yang ada di Sumsel, selain di Lahat juga ada titik-titikl asap, akibat pembakaran ataupun kebakaran lahan dan belukar. Jika tak diantisipasi, jelas bisa berdampak buruk,” tukasnya.

Maka dari itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, monitroing lapangan, ke titik-titik api ataupun asap, kemudian secara bersama-sama pula menyarikan solusi terbaik yang ada bagi masyarakat Lahat keseluruhannya. “Kita akan gabung instansi atau kantor lain yang berkopetensi, kita akan segera laksanakan proyek yang ada itu,” tegas Ismail.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :