BARU SETAHUN. JEMBATAN BETON AMBRUK

4-September-2015, 17:33

//// Ratusan Petani Desak Perbaikan

Masyarakat Desa Tiga Serangkai (Pelajaran,Pamasalak dan Nantigiri), Kecamatan Jarai meminta kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan jembatan untuk memudahkan mengangkut hasil pertanian petani yang ada di daerah itu.

“Kondisi jembatan penghubung untuk mengangkut hasil produksi petani kini rusak parah. Jembatan itu kini hanya bisa dilalui roda dua, itupun jika tidak berhati-hati pengendara yang melintas bisa terperosok kedalam sungai ayek ngalih yang ada dibawahnya,” ujar Pisran (34), salah satu warga.

Untuk kendaraan roda empat, dilanjutkannya sudah tak memungkinkan, karena kondisinya rusak parah, jembatan beton tersebut patah ditengah-tengah, padahal baru setahun dibangun.

“Kalo mobil, jelas sudah dak biso nian lewat, kareno rusaknyo parah nian,” tukasnya lagi.

Menurutnya lagi, jembatan itu telah rusak sejak 1 bulan yang lalu, sehingga pemerintah kabupaten (pemkab) Lahat diharapkan memberi perhatian yang serius. Karena jalan pertanian dan lingkar desa tersebut penggunaannya untuk 100 hektare sawah dan 200 hektare perkebunan warga yang mayoritas petani miskin.

“Kami hanya mengharapkan ada perhatian serius dari pemerintah, sebab jalan tersebut menjadi akses satu-satunya untuk mengangkut hasil pertanian padi, kakao, kopi dan palawija,” katanya.

Senada, Dedi warga lainnya menyampaikan, penanganan jembatan ini sempat mendapat perbaikan dari pemborong yang kendaraan proyeknya melintas di jalan itu. Namun rupanya, hanya dapat digunakan satu tahunan saja.

“Awalnya jembatan ini rusak, ada kendaraan proyek yang melintas terperosok lalu diperbaiki kini ambruk lagi, kalau dibiarkan bisa menghambat penjualan produksi petani yang saat ini yang saat ini tengah mengikuti program Upsus swasembada pangan,” ungkap Dedi lagi.

Akses jembatan yang rusak katanya, jelas ikut mempengaruhi geliat ekonomi petani sehingga tak ada jalan untuk tidak diperbaiki. Petani sudah kepanasan akibat kemarau panjang kini harus kepanasan, karena berusaha untuk menyeberangi jembatan yang ambruk.

“Jika dibiarkan, bukan tak mungkin akan ada korban jiwa atau kerugian yang lainnya,” ucap Dedi lagi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :