LAELA CHOLIK : “AIR SUDAH MENGALIR, TETAP DIBATASI”

1-September-2015, 15:48

//// Fasilitas Air Bersih Sudah Mulai Mengalir, Meski Tetap Dibatasi

Kondisi minimnya pasokan air bersih di hampir seluruh bagian di lingkungan rumah sakit umum daerah (RSUD) lahat belakangan ini nampaknya sudah diupayakan dan ditindak lanjuti oleh jajaran direksi RSUD sendiri. Dimana saat ini, melalui Direkturnya, dr Hj Laela Cholik secara langsung memberi garansi, untuk kondisi pasokan air bersih sudah bisa dikatakan kembali normal di seluruh ruangan di lingkungan RSUD Lahat, hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi kemarin (1/9).

Dinyatakan Laela Cholik, kondisi pasokan air bersih sudah kembali normal juga sudah secara langsung ditinjau oleh sekretaris daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM beberapa waktu lalu. Dimana selain mengecek kondisi pasokan air bersih, Sekda juga secara langsung melihat keadaan serta situasi dan kondisi di RSUD saat ini, pasca dimulainya pembangunan gedung baru, yang peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan langsung bupati H Saifudin Aswari Rivai SE belum lama ini.

“Benar, kami minta maaf atas ketidaknyamanannya ini, termasuk mengenai pasokan air yang ada. Namun hendaknya semuanya janganlah terlalu dipolitisir, dan menunjukkan kesan tidak ada kepedulian direksi RSUD, yang padahal kondisinya justru sebaliknya, kita sudah berupaya maksimal,” beber Laela lagi.

Laela mengatakan, bahwa sejak dibongkarnya bangunan lama di lingkungan RSUD Lahat, memang ada bagian pipanisasi air bersih untuk kamar mandi setiap ruangan ikut hancur. Namun, saat ini telah disediakan 7 Unit tempat penampungan air (Tedmond.red) dengan kapasitas 5000 liter setiap unitnya. Serta dikatakannya juga, kedepan tak akan lagi ada yang namanya kekurangan air dilingkungan RSUD Lahat sendiri.

”Sekarang sudah disipakan 7 unit tedmond dengan kapasitas 5000 liter per unit, jadi sebanyak 35 ribu liter setiap hari air bersih terkirim PDAM dan sumur, dan sekarang sudah bisa dipakai oleh setiap pasien disetiap kamar mandi ruangan masing-masing,” tukasnya.

Namun, Laela juga menambahkan, untuk teknis pengalirannya ke masing-masing ruangan, pihaknya tetap akan memberlakukan semacam pembatasan, mengingat belakangan ini juga tengah dalam kondisi kemarau, dan pasokan air juga sudah mulai susah. Kondisi ini juga demi mencegah pemakaian air yang terkesan mubazir di masing-masing ruangan yang ada, yang seringkali terjadi, terutama di kalangan keluarga pasien itu sendiri.

“Kami tidak ingin sia-sia, jadi kami rasa, dengan sistem waktu yang dilaksanakan dalam pendistribusian air, itu jelas akan mencukupi kebutuhan si pasien sendiri, mukan malahan mubazir dan hanya pemborosan saja,” tegas Laela lagi.

Terpisah, Sekda Lahat, Nasrun Aswari SE MM meminta bahwa, pelayanan secara rutin untuk para pasien hendaknya tetap diutamakan, walaupun RSUD saat ini dalam tahap renovasi ataupun membangun.

”Tak ada kompromi, pelayanan jelas mesti nomor satu, namun diain pihak, pasien dan keluarga juga nampaknya harus bisa memaklumi kondisi yang saat ini tengah ada dilapangannya, dan yakinlah, Pemkab tidak akan tinggal diam jika ada suatu kendala di RSUD ini sendiri,” tukas Nasrun. (CEPY – LAHAT)
…

Bagikan ke :