dr Hj Laela Cholik : “Itu Tanggung Jawab Perusahaan”

24-August-2015, 14:27

//// Dampak ‘Krisis Air’ di RSUD Lahat
Desak Buat Saluran Pipanisasi Baru

Pasca ‘bermasalahnya’ pasokan air dilingkungan rumah sakit umum daerah (RSUD) Lahat beberapa waktu belakangan, langsung mendapat respons cepat pihak RSUD, dalam hal ini seperti dikemukakan Direkturnya, dr Hj Laela Cholik saat diwawancarai kemarin (24/8).

Dimana didampingi Kabid Penunjang, Halim, Laela mengatakan kronologis awal terjadinya ‘krisis’ di lingkungan RSUD Lahat sendiri bermula saat dimulainya proses pengerjaan bangunan baru beberapa waktu lalu.

Nah, saat proses perobohan dan penggusuran areal RSUD yang lama, beberapa alat berat (alber) milik kontraktor, yaitu PT Nindya Karya (NK) sudah merusak sistem pipanisasi distribusi air dilingkungan rumah sakit, yang ujungnya jelas pasokan air ke ruangan-ruangan jadi terganggu.

“Pipanisasi, penampungan air, baik ditedmond atau tangki bawah tanah, berikut sumur-sumur sumber air rusak. Hal ini sungguh disesalkan, padahal awalnya sudah diperingatkan,” papar Laela.

Oleh karena itulah, kondisi ‘bermasalah’ untuk pasokan air rumah sakit pun jadi terganggu, dan kondisi ini sudah disosialisasikan ke masing-masing ruang perawatan, sembari secepatnya dilakukan upaya pembenahan.

“Kita sudah minta pihak perusahaan bertanggung jawab, dan sejauh ini sudah dilaksanakan pembangunan pipanisasi darurat, sampai bangunan baru selesai nantinya,” beber Laela lagi.

Sejauh ini, bangunan RSUD yang tengah dibongkar meliputi poliklinik,farmasi, radiologi, ICU, koperasi, dan kantor. Menurut rencana, proyek pembangunan RSUD ini sendiri bakal selesai selama 2 tahun anggaran, menelan dana sekitar Rp.40 miliaran lebih, sehingga diharapkan kedepan, pelayanan rumah sakit bisa lebih baik lagi.

“Kedepan, kami berani menargetkan peningkatan pelayanan bidang kesehatan bakal meningkat, dan lebih baik lagi,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :