GILA. RSUD LAHAT ‘KRISIS’ FASILITAS AIR BERSIH

23-August-2015, 16:50

//// Pasien dan Keluarga ‘Ngeluh’ dan Kesusahan
Dari Kelas III Hingga VIP ‘Krisis’ Air

Janji berbenah selalu ‘dihembuskan’ jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pengurus rumah sakit umum daerah (RSUD) Lahat nyatanya masih ‘nol besar’. Nyatanya, belakangan ini banyak mencuat keluhan dan meresahkan, khususnya fasilitas air.

Hal ini seperti dikatakan Juli (45), salah satu keluarga pasien VIP Bukit Asam dijumpai Sabtu (22/8) kemarin. Dimana dikatakannya, dirinya sangat prihatin akan kondisi VIP dan lingkungan ruang rawat inap di RSUD Lahat.

“Hebat. Baru di Lahat inilah, ruang rawat inap kelas VIP tapi susah air,” ujarnya.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air selama anggota keluarganya dirawat di rumah sakit, terkadang dirinya mesti membeli atau membawa air dari rumahnya, sehingga kebutuhan akan air bisa terpenuhi.

“Terkadang, kami mesti bawa air memakai jeriken, atau membeli air dengan orang lain yang menyediakan jasa jual beli air,” beber Juli lagi, dengan nada kesal.

Senada, Parmin (60), keluarga pasien diruangan rawat inap kelas I juga mengeluhkan minimnya pasokan air dikamar mandi ruang rawatnya. Dirinya mengaku sangat tak nyaman dengan kondisi yang ada, dan bahkan sudah sangat parah.

“Dak heran, kalo dari dalam ruangan rawat terkadang tercium aroma tak sedap, dari arah kamar mandi, kareno banyunyo kosong. Alangke sengsaro nasib kami ini,” ucap Parmin.

Terpisah, Direktur RSUD Lahat, Dr Laila Cholik, melalui salah satu petugas jaga ruangan yang enggan namanya disebut saat dimintai keterangan tak menampik kondisi yang ada, meski dirinya mengaku, semua kondisi yang ada bukannya tanpa alasan.

“Ini semua dampak dari proses pembongkaran bangunan rumah sakit yang lama dan saat ini berlangsung. Beberapa saluran air jadi terganggu,” pungkasnya singkat.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :