KEMARAU. PDAM KURANGI JAM OPERASIONAL

19-August-2015, 16:40

//// Juga Keluhkan ‘Masih’ Kekurangan Pompa
Di Musim Kemarau, Maksimalitas Pelayananpun Menurun

1 unit pompa air yang dimiliki perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Lematang belakangan, saat ini menjadi penyebab utama lambatnya proses pendistribusian air kemasyarakat. Bahkan, sejak musim kemarau melanda beberapa waktu belakangan, dimana PDAM Tirta Lematang hanya bisa beroperasi sekitar 8-10 jam keseluruh IPA (Instalasi Pengelolaan Air) yang ada, dan hal ini dirasa sangat kurang maksimal.

Hal ini dikemukakan Direktur PDAM Tirta Lematang, Ir Effendi Kromo, melalui Kepala Bagian (Kabag) Teknis, Hermansyah BSc, beberapa waktu lalu. Dirinya mengatakan, idealnya distribusi air kemasyarakat yakni selama 14 hingga 16 jam, namun karena terbatasnya pompa yang dimiliki, terpaksa pihak PDAM mengurangi Volume distribusi selama musim kemarau seperti saat ini.

“Hal ini, dikarenakan debit air Sungai Lematang mengalami penurunan cukup dratis, sehingga beberapa IPA melakukan pembendungan untuk mendapatkan sumber air baku untuk didistribusikan ke pelanggan,” ujarnya.

Dijelaskannya, lagi, pihak PDAM sangat tidak keberatan dengan adanya protes dari masyarakat, karena menurutnya semua yang dilakukan pihaknya ini karena keterbatasan dan bukan unsur kesengajaan. Karenanya, warga harus menanyakan langsung kepihak PDAM jika ada protes agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Apabila dipaksakan secara terus menerus, dikhawatirkan pompa tersebut tidak akan berumur lama, mengingat pompa cadangan belum ada, oleh sebab itu, kami dalam pendistribusian ke pelanggan secara bergantian,” imbuhnya lagi.

Ditambahkan Hermansyah, sejauh ini untuk pelanggan PDAM aktif mencapai 4.000 sambungan rumah atau setara dengan 24 persen dari jumlah penduduk yang terpasang. Rencananya, untuk memenuhi permintaan air bersih akan mengambil sumber air baku dari Kecamatan Gumay Talang yang berjarak lebih kurang 20 KM, dengan system grativasi.

“Apabila bendungan yang dibuat oleh PT Brantas telah rampung 100 persen, maka, dapat menyalurkan air dengan kecepatan 200 liter/detik, ditambahkan dengan 150 liter/detik. Tentunya dengan resevoar (bak penampungan, red) mencapai 1.500 meter kubik dan ditambah lagi dengan kapasitas sama, agar penyaluran air bersih ke pelanggan terpenuhi,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :