NAPI KASUS CURANMOR KEDAPATAN KANTONGI SABU

11-August-2015, 15:57

//// Usai Jalani Persidangan
Kembali Mesti Berurusan Baru Dengan Hukum

Usai mengikuti proses persidangan untuk kasusnya, yaitu pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kemarin (11/8), tersangka atas nama Andi Purna Wijaya, warga Gunung Gajah ini justru mesti kembali memulai urusan kasusnya yang baru. Dimana, saat petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klass IIA Lahat dan Jajaran Satresnarkoba memeriksa tersangka, justru kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu didalam tangan kananya. Hal ini kemudian membuat petugas langsung menggelandangnya ke Mapolres Lahat, guna diperiksa lebih lanjut.

Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra MH, melalui Kasat Narkoba, AKP Abu Dani SH, didampingi petugas penyidik, Brigadir Nipriansyah SH mengatakan, petugas menruh curiga atas gerak-gerik tersangka sendiri, dan saat hendak kembali ke tahanan, terlihat ditangan kanannya, memegang sebuah kantong plastik warna hitam, dan saat digeledah, nyatanya berisikan 1 paket sabu-sabu ukuran sedang.

“Sepulang dari sidang kasusnya, petugas Lapas melihat tersangka memegang bungkusan pelastik hitam ditangannya kanannya, yang mencurigakan. Saat diperiksa, ternyata didapati sabu-sabu,” ungkap Nipri.

Untuk sementara, kemudian baik itu tersangka ataupun barang bukti (BB) sabu yang ada ditangan tersangka sendiri langsung dibawa ke Mapolres Lahat, guna kemudian diproses penyidikannya sesuai aturan yang ada. Untuk sementara, tersangka sendiri masih belum mengakui barang haram yang ada itu miliknya, termasuk jika dirinya dikatakan adalah ‘pemain’ lama.

“Dalam lanjutan pemeriksaan sementara, tersangka masih enggan dan tak mau diambil keterangannya, ataupun mengakui BB yang ada. Bahkan, tersangka sendiri menolak untuk memegang barang haram tersebut didepan petugas dan apalagi wartawan,” pungkas Nipri lagi.

Nipri menambahkan, kasus ini sendiri tentu saja akan dilanjutkan tahapan pemeriksaannya, termasuk kepada kearah pengembangan kasusnya, dan siapa bandar ataupun dalang dibalik peredaran narkoba yang ada. “Kemungkinan tersangka sendiri terlibat dalam jaringan lapas, ini yang masih akan kembangkan kedepannya,” tegas Nipri lagi. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :