ANGKUTAN GALIAN C MELINTAS, JALANAN TERHAMBAT

3-August-2015, 15:25

Lalulalangnya kendaraan angkutan Galian C Milik PT BRU, jenis Tronton dan Dump truk yang tiap hari melintas di Jalan Letnan Harun Sohar yang melintasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, Rumah Sakit DKT Lahat dan lampu merah simpang empat Pasar Lematang, dikeluhkan sebagian besar pengguna jalur tersebut, di bahkan di jam-jam sibuk kendaraan tersebut malah menjadi biang kemacetan dan semerawutnya jalur itu.

“Pantauan wartawan koran ini di lapangan, Senin (3/8) dari pukul 09.00 wib – 10.00 wib puluhan kendaraan besak melintasi jalur itu, sementara ceceran air bercampur lumpur membuat jalan menjadi licin. Sementar tepat di depan Rumah Sakit DKT dan RSUD Lahat, keluar masuk kendaraan di pintu gerbangnya, membuat jalur ini semakin macet, Parahnya lagi angkuta dam truck dan tronton bertonase tinggi memperlengkap kemacetan di jam sibuk tersebut.

Kurnia (29) Salah seorang guru yang setiap hari melintasi jalan tersebut kepda koran ini mengeluhkan, kendraan besar terkadang terlihat beriring-iringan membuat macet jalan itu, padahal dirinya terkdang harus cepat sampai ke sekolah tempat dirinya mengajar, namun harus menunggu berjalan merambat akibat ulah kendaran yang bermerek BRU itu.

“Hampir setiap hari kami melintas jalan ini pulang pergi ke sekolah, selalu saja kendaraan dam Truck dan Tronton yang ada tulisan di dinding bak BRU itu menjdi biang kemacetan,” keluhnya.

Senada dikatakan Kifli salah seorang warga setempat menuturkan, memang kendaraan-kendaraan seperti tronton dan dam truck selalu melintasi jalur itu setiap hari. Ditambah banyaknya kendaraan yang parkir di depan RSUD Lahat memperlengkap kemacetan.

“Memang hampir setiap hari kendaraan itu melintas disini, karena kendaraan yang melintas di jalur ini cukup padat sehingga sering jkali terjadi macet,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kabupaten Lahat, Eduar Kohar, dihubungi via telpon genggamnya mengatakan, memang jalur itu bioleh dilewati semua kendaraan seperti itu, karena saat ini tidak ada jalur lain menuju jalan lintas yang mengarah ke Balayasa, sementara jalan HR Motik, baru akan dibangun tahun ini.

“Satu-satunya jalur yang ada yang mengarah ke luar Kota mengarah ke Pagar Agung Hanya itu, karena jalur HR Motik belum dapat di fungsikan dan kita artinya Memang belum ada jalan alternatip tapi sudah kita lakukan penegoran agar melintas di atas jam 14.00 wib. Pungkas Edwar singkat. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :