DISBUDPAR LAKUKAN INVENTARISIR, BARU ACTION

27-July-2015, 15:08

//// Pemkab Dalam Pengelolaan Potensi Pariwisata Lahat

Kritikan yang masuk dibidang pariwisata kabupaten Lahat belakangan, langsung mendapatkan respons positif, khususnya dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar). Dimana seperti dikemukakan Kadisbudpar, Deswan Irsyad Mpdi diwawancarai kemarin (27/7), saat ini pihaknya terus berupaya melakukan upaya pembangunan dan juga pengelolaan sektor kepariwisataan yang ada di bumi Seganti Setungguan kedepannya.

Deswan tak menampik, sedemikian banyak potensi pariwisata yang ada saat ini masih belum maksimal adanya, khususnya dalam pengelolaan dan pengembangannya. Namun, bukan berarti pihaknya dalam hal ini pihak yang memiliki leading sektor terkait hanya berdiam diri, melainkan saat ini pihaknya memang tengah menyiapkan suatu program kerja yang memang fokus utamanya adalah pengelolaan dan pengembangan potensi pariwisata yang ada di Lahat.

“Lahat sudah mendunia potensi megalitikumnya, itu sudah menjadi salah satu produk unggulan kepariwisataan yang bisa dibanggakan Lahat. Nah, untuk potensi lainnya, jelas semuanya perlu waktu dan tak sebentar, apalagi instan,” ungkap Deswan Irsyad.

Dilanjutkannya, saat ini pihaknya tengah melakukan tahapan inventarisir semua potensi kekayaan pariwisata yang ada di Lahat, mulai dari banyaknya potensi air terjun, kebun binatang, hingga wisata tepian sungai lematang. Pemetaan (mapping.red) lokasi atau kawasan-kawasan pariwisata di Lahat juga saat ini tengah disusun, mulai dari kawasan Lahat Selatan, mulai meliputi Kecamatan Perangai hingga ke Mulak Ulu, Lahat Tengah meliputi Kecamatan Merapi hingga ke Tanjung Tebat, dan juga Lahat Utara, mulai dari Kecamatan Gumay Talang, Gumay Ulu, hingga ke Jarai dan Tanjung Sakti.

“Setelah semuanya kita data, komplit, barulah kita bisa memokuskan diri dalam hal memulai membenahi, membangun serta mengembangkan potensi yang ada. Intinya semuanya akan kita kembangkan, karena kita sadar, sektor ini adalah sektor yang menjanjikan sebagai penyumbang pemasukan daerah kedepan, jika dikelola dengan baik,” beber Deswan lagi.

Adapun fokus disini dikatakan Deswan adalah, pihaknya sesuai dengan instruksi bupati sebelumnya juga mengatakan, pihaknya kedepan ingin selalu serius dalam membangun suatu potensi wisata, sampai tuntas, namun tetap tanpa mengeyampingkan potensi-potensi lainnya. Seperti kawasan ribang kemambang dan tepian lematang misalnya, saat ini dikatakannya pihaknya tengah berbicara serius dengan salah satu pihak konsultan dari Jakarta yang berkopenten, tentang bagaimana kedua kawasan tersebut sebaiknya ditata, dibangun dan dikelola kedepannya.

“Memang kita belum berani bicara mengenai nilai angka anggaran yang dibutuhkan, namun jika tak ada hambatan, di 2016 nanti, semuanya akan mulai terlihat kerja nyatanya dilapangan. Intinya, semua potensi wisata jelas akan dikelola dan dikembangkan semaksimal mungkin kedepannya,” tegasnya.

Terkait kritikan yang ada, Deswan mengatakan hal itu adalah lumrah dan justru pihaknya sangat berterima kasih adanya. Karena, dengan demikian jelas terlihat bahwa begitu besarnya perhatian semua pihak, terutama dari masyarakat sendiri yang menginginkan agar pembangunan sektor pariwisata agar dikembangkan lagi kedepannya. Untuk itu, dirinya juga meminta kepada segenap komponen yang ada di Lahat, mulai itu SKPD lain, Swasta, sampai kepada masyarakat luas sekalipun, kiranya bisa terus memberikan dukungan dan kerjasamanya, khususnya dalam hal perwujudan pembangunan kedepannya.

“Kami sangat harapkan, dan justru sangat berterima kasih jika memang ada pihak-pihak lain, seperti swasta ataupun masyarakat umum yang ingin ikut serta dalam hal membangun kawasan wisata Lahat, minimal dengan bersama-sama menjaga potensi yang ada, serta ikut serta pula dalam hal mempromosikannya ke daerah luar kedepannya, sehingga Lahat semakin terkenal,” tukas Deswan lagi. (CEPY/IMAM – LAHAT)

Bagikan ke :