SIDAK MASIH TEMUKAN MAMIN EXPIRED

13-July-2015, 19:00

//// Termasuk Kemasan Rusak
YLKI Kembali Gandeng Pihak Terkait

Tim gabungan terdiri dari, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kodim 0405 dan Polres Lahat serta Polisi Pamong Praja (Pol-PP) melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa minimarket di Kota Lahat, alhasil, masih ditemukan makanan dan minuman (mamin) yang expired (kadaluarsa, red) maupun kemasan rusak.

“Untuk kesekian kalinya kita melakukan sidak, kali ini, difokuskan di minimarket dalam Kota Lahat, dan hasilnya, tetap ditemukan makanan yang sudah lewat masanya maupun kemasan produk rusak,” kata Ketua YLKI Kabupaten Lahat, Sanderson Syafei ST, Senin (13/7).

Sanderson menyayangkan, masih ditemukan produk mamin yang expired maupun kemasan rusak, padahal tim telah memberitahukan kepada pelaku usaha agar selektif dalam memilih produk yang akan dijual ke konsumen.

“Sebelumnya kita sidak kedua pasar tradisional, bahkan pelaku usaha kita panggil dan diberikan pengarahan, untuk tidak menjual produk mamin dimaksud, hal ini, agar konsumen ketika membeli tidak merasa dirugikan,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, setidaknya dengan dilakukan sidak dan penyitaan produk mamin yang dijual, memberikan efek jera kepada pelaku usaha, untuk lebih pintar sekaligus menolak bahan-bahan makanan sudah kadaluarsa.

“Apalagi, sebentar lagi akan masuk pasar bebas (MEA), jelas hal ini dibutuhkan perhatian secara ketat, dimana, dapat dipastikan akan banyak sekali barang-barang luar negeri masuk ke Indonesia, tinggal bagaimana kita mengontrol dan mengawasinya,” pungkas Sanderson.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Ubaidillah SKM MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Lingkungan (Kesling), Heni Laksemi SKM menuturkan, bahwasanya pihaknya telah mencatat produk-produk yang kemasan rusak maupun expired, tentunya pihaknya terus memberikan pengarahan maupun pembinaan.

“Tentunya dengan adanya temuan di lapangan ini, memberikan sesuatu yang positif bagi pelaku usaha dan efek jera buat mereka, Dinkes sekedar memberikan pengarahan dan pembinaan untuk tidak menjual lagi produk-produk tidak layak konsumsi,” tandasnya. (CEPY / IMAM – LAHAT)

Bagikan ke :