“DIDUGA SELINGKUH” SEBAB PETUGAS LANSIR TEWAS DI TUJAH

20-June-2015, 13:51

LAHAT – Saparudin (48), seorang petugas ‘juru lansir’ atau pengatur perjalanan Kereta Api (KA), PT Kereta Api Indonesia (PTKAI), yang beralamat di perumnas Lembayung, Desa Manggul ini, menjadi korban penusukan hingga berujung meregangnya nyawa, setelah 2 liang tusukan senjata tajam (sajam) ‘bersarang’ ditubuhnya.

Kejadian sendiri terjadi Jumat (19/6) malam, sekira pukul 20.30 wib, dilokasi dekat parkiran gedung olahraga (GOR) Bukit Tunjuk, Lahat. Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, penusukan ini berawal karena adanya dugaan ‘hubungan terlarang’ antara korban dan istri pelakunya, Irwan (45), warga Kelurahan Pagaragung, Lahat.

Kejadian bermula dimana awalnya, korban menemui Emi Diana (35), disebuah warung dikawasan GOR Bukit Tunjuk. Nah, tak lama berselang, datanglah pelaku, hingga berujung terjadilah keributan mulut hingga perkelahian antara korban dan pelaku.

Sesaat kemudian, korbanpun berusaha kabur, namun dikejar pelaku, yang lalu juga menusukkan sebilah pisau kearah tubuh korban, bagian dada dan ketiak, hingga tersungkur bersimbah darah.

Korban sempat mendapat pertolongan warga sekitar dan dilarikan ke RSUD Lahat. Namun, tak lama berselang, terpaksa meregangkan nyawanya, akibat salah satu tusukan pelaku mengenai jantungnya. Sementara, pelaku sendiri, sesaat setelah melakukan penusukan, berhasil dibekuk warga, dan langsung diserahkan ke polisi.

“Kalo kami dapat info tadi, korban ini ribut samo tersangka, kareno korban punyo hubungan terlarang samo istrinyo si Emi,” ujar Pri (40), salah satu rekan korban, dijumpai di RSUD Lahat, kemarin malam.

Namun, hal ini jelaslah butuh pemeriksaan lebih lanjut. Nah, hal ini sudah merupakan kewenangan pihak kepolisian, karena si pelakunya sendiri sudah diamankan di Mapolres Lahat, dan sampai berita ini diturunkan masih dalam tahap interogerasi intensif.

“Kita masih dalami modus dari kasus ini sendiri. Sementara memang mencuat modus kecemburuan, karena si korban dan Emi, istri tersangka punya hubungan terlarang,” beber salah satu petugas SPK diwawancarai di Mapolres Lahat terpisah (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :