TERTANGKAP SELINGKUH DI GRIYA REVARI

9-June-2015, 18:17

LAHAT – Kecurigaan warga perumnas Griya Revari, Desa Ulak Lebar terhadap gerak-gerik 2 orang pasangan pria dan wanita di salah satu rumah dikawasannya akhirnya terbukti. Dimana akhirnya, setelah sebelumnya dilakukan pengintaian, hingga akhirnya dilakukan penggrebekan bersama, didapatilah kedua manusia berlainan jenis dan tak dalam satu ikatan perkawinan diduga sudah melakukan perbuatan asusila, hingga kemudian langsung digelandang warga ke rumah perangkat pemerintahan setempat, guna ditindak lebih lanjut.

Peristiwa ini sendiri terjadi kemarin (9/6) sekira pukul 09.00 wib. Dimana awalnya, salah satu warga sebut saja inisialnya AL, menaruh curiga dengan gerak-gerik kedua manusia yang kemudian diketahui bernama Sunarti (20), warga Desa Makartitama, Desa Keban, dan Ariyanto (21), warga RD PJKA Lahat, serta kemudian pula diketahui sama sekali tak memiliki hubungan ikatan perkawinan, sudah melakukan perbuatan asusila, layaknya pasangan suami istri.

Sontak saja, hal ini kemudian mengundang kemarahan warga. AL yang kemudian menghubungi beberapa warga yang lain, kemudian sepakat untuk melakukan penggrebekan, dan hasilnya benar saja, kedua manusia berlainan jenis kelamin ini, baru saja keluar dari dalam kamar, meski sudah mengenakan pakaiannya masing-masing.

“Dio beduo itu masih nak ngelak pulo awalnyo, padahal kamini sudah ngintai sebelumnyo. Sebelum warga semakin marah, akhirnyo salah satu warga memutuskan membawa keduanya ke rumah ketua lingkungan, guna diambil tindakan selanjutnya,” ungkapnya.

Senada, SG warga lainnya mengatakan, dirumah ketua lingkungan, setelah secara perlahan diberikan pertanyaan atau interogerasi, serta diancam akan dibawa ke Polisi, akhirnya keduanya mulai terbuka. Dimana memang, diantara keduanya tidak dalam satu hubungan ikatan pernikahan, melainkan sudah masing-masing mempunyai ikatan pernikahan yang berbeda. Untuk perbuatan yang dituduhkan, meski sempat masih mengelaknya nyata, namun keduanya kemudian mengaku salah dan meminta maaf kepada semua warga yang hadir.

“Tolong nian pak, kami minta maaf, dan kami bersedia menebus kesalahan kami secara adat disini,” pungkas Ariyanto.

Sampai berita ini diturunkan, pasangan inipun masih dalam proses pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut, baik itu dihadapan pemuka masyarakat, tokoh agama, pemuda, hingga ke perangkat desa rencananya akan dihadirkan, guna selanjutnya akan diambil tindakan selanjutnya.

“Kalo kendak kami, mereka beduo itu dilaporkan bae ke polisi, serta dibebankan untuk membayar sedekah dusun, make tempat kami ini idak jadi sial kedepannyo,” tegas warga lainnya dengan nada penuh geram (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :