ABG WARGA PASAR BAWAH : LAKUKAN AKSI CURANMOR

8-June-2015, 16:36

LAHAT – Miris dan jelas tak patut dicontoh. Aksi yang dilakukan oleh 2 orang ‘remaja tanggung’, Ika irawan (23), dan Supriadi (15), warga Kelurahan Pasar Bawah ini. Dimana keduanya akhirnya mesti berurusan dengan Polisi, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, yaitu melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di beberapa lokasi.

Dihadapan petugas, keduanya kemudian mengakui semua perbuatan yang sudah dilakukannya selama ini. dimana, sedikitnya mereka sudah beraksi di 3 lokasi berbeda, yaitu di kawasan Merapi dan parahnya lagi, terakhir aksi mereka ini sendiri juga dilakukan kepada tetangganya sendiri, dikawasan gang Cermin, kelurahan Pasar Bawah awal bulan Mei sila.

“Penangkapan keduanya ini berdasarkan laporan dan hasil lidik anggota. Sehingga Minggu kemarin, keduanya bisa dicokok saat berada dikediamannya,” ungkap kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Ahmad Akbar Sik, diwawancarai diruang kerjanya, Senin (8/6).

Dilanjutkannya, dalam setiap melakukan aksinya, keduanya ini memiliki peran masing-masing dan dilakukan bergantian. Keduanya biasa mengincar motor yang terparkir dihalaman rumah, kantor atau warung. Disaat sipemilik lengah, kemudian hanya dengan bermodalkan kunci letter ‘T’, kendaraan korban pun kemudian ‘dipetik’ dan dibawa kabur.

“Tercatat, dari pengakuan keduanya, mereka sempat beraksi dua kali dikawasan Desa Arahan, Merapi Timur, dengan motor korbannya jenis Jupiter MX, dan terakhir, sebelum dibekuk, beraksi di kawasan Pasar Lama, dengan motor jenis Mio Soul,” beber Ahmad Akbar lagi.

Saat ditanya apakah ada keterlibatan kedua tersangka ini dengan sindikat pencurian antar daerah. Ahmad Akbar belum berani memastikannya, hal ini mesti dipelajari dan didalami lebih lanjut. Namun, yang pasti keduanya setiap usai melakukan ‘pemetikan’ motor korbannya mengaku, 2 unit sudah dijualkannya ke kawasan Lubuk Linggau, dan 1 unit lagi dikawasan Kikim area.

“Kita akan dalami kasus ini, semua kemungkinan tetap ada, namun jelas mesti melalui tahapan pembuktian yang jelas. Sementara ini, keduanya meringkuk di penjara Polres Lahat, dan terancam dengan Pasal 363 KUHP kedepannya,” tegasnya.

Terpisah, salah satu tersangka, Ika mengakui jika memang dirinya selama ini sudah terlibat dalam aksi pencurian motor. Dirinya sudah melakukannya sebanyak 3 kali, dan hasilnya ada yang dijual ke Linggau dan di Kikim. Saat ditanya uangnya digunakan untuk apa, keduanya menjawab lirih, bahwa uang hasil pencurian motor mereka dipergunakan untuk foya-foya dan belanja.

“Motor kami jual dengan rego bervariasi, mulai Rp.1.2 juta, sampe ado yang Rp. 4 jutaan. Duitnyo Cuma kami pake untuk bejajan dan hura-hura pak,” ujar pemuda putus sekolah ini pelan saat ditanyai wartawan (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :