HAPIT PADLI : PETANI BISA USULKAN BANTUAN POMPA AIR

31-May-2015, 16:32

LAHAT – Menyikapi kasus dugaan kekeringan di beberapa areal persawahan tadah hujan dikawasan ‘bumi seganti setungguan’ akhir-akhir ini, langsung disikapi cepat oleh pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Lahat. Hal ini seperti dikemukakan Kadis TPH Lahat, Ir H Hapit Padli MM belum lama ini. Menurutnya, info akan terjadinya kekeringan di beberapa wilayah Lahat, sudah langsung ditindak lanjuti dengan menurunkan tim pantau kelapangan.

Seperti diinformasikan sebelumnya, ada beberapa kawasan di dalam kota Lahat, seperti puluhan hektar sawah di Ataran Kemiling, Desa Nantal, Kecamatan kota Lahat, di Kelurahan Kota Baru, juga diinformasikan banyak sawah yang kekeringan, juga sudah langsung dilakukan peninjauan langsung. Berdasarkan hasil pantauan, di lokasi persawahan itu, kondisi padi baru berumur lebih kurang 1,5 bulan, sementara untuk debet air benar-benar sudah tidak mengalir, sehingga sawah sudah benar-benar mengering.

Nah, guna menyikapi kondisi ini, dikatakan Hapit, pihaknya (TPH.red) sudah merencanakan beberapa upaya alternativenya. Diataranya, dengan nantinya didahului dengan studi kelayakan lanjutan, kemungkinan akan diupayakan pemberian bantuan alat bantu pompa air bagi para petani yang ada.

“Survei sudah, kondisi lapangan sudah kita ketahui, notabene memang kondisi hamparan sawah warga memang hanya berpasrah pada intensitas air hujan yang ada. Nah, jika masuk musim kering, kondisinya memang sedikit mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Untuk itu, pengusulan permohonan bantuan alat pompa air, bisa segera disampaikan, dan jika bisa hal itu disampaikan melalui kelompok-kelompok tani yang ada di masing-masing desa yang ada, sehingga lebih rapi untuk kepengurusan administrasinya kedepan. “Kita akan upayakan pemberian bantuan pinjaman alat pompa air bagi para kelompok tanin yang ada, sehingga bisa mengatasi kekeringan,” tukas Hapit lagi.

Untuk bantuan-bantuan lainnya, Hapit Padli menegaskan, Pemkab Lahat juga akan terus mengupayakannya, seperti pemberian bantuan bibit unggul, alat atau mesin pertanian (alsintan), pupuk, serta terakhir mengenai bantuan pendistribusian hasil produk pertanian yang ada dilapangannya.

“Instruksi bupati sudah jelas, untuk tahun ini dan kedepan, sektor pertanian adalah sektor yang mendapat atensi khusus, terutama dalam hal pengembangan dan pemaksimalannya. Sehingga tingkat kesejahteraan petani bisa meningkat pula,” tegas Hapit (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :