SAMPAH “SESAKI” JALINSUM LAHAT, TAK PENGARUHI PENILAIAN ADIPURA

28-May-2015, 19:40

LAHAT – Meskipun tidak masuk dalam penilaian tim Adipuran dan tetap saja tumpukan sampah yang menghiasi tepian Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera) mempengaruhi citra kota Adipura yang selama ini melekat diBumi Seganti Setungguan.

Instansi terkait pun diharap kan dapat jeli dan memantau lokasi yang disinyalir banyak tumpukan sampah mengingat piala Adipura Kencana menjadi target Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat tahun 2015 ini.

Pantauan wartawan Koran ini dilapangan, ditepian jalan tepatnya menuju desa Muara Temiang dan Kebur kecamatan Merapi barat banyak sampah yang bertebaran, ironisnya tumpukan sampah yang ada tidak sedikit menutupi selokan sehingga bias menjadi ancaman banjir disaat musim hujan tiba. Sehingga banyak warga berharap agar pihak terkait segera melakukan evakuasi dan pengangkutan sampah ketempatnya.

Jhoni (33) warga desa Kebur kabupaten Lahat mengatakan, tepatnya dijembatan kecil menuju kelokasi tambang PT MAS banyak sekali tumpukan sampah bahkan disaat angin kencang seringkali kantong-kantong Plastik dan dedaunan bertebaran kebadan jalan sehingga membuat pemandangan menjadi semrawut. Apalagi saat ini memasuki musim panas yang mengakibatkan genangan sampah bias menggunung.

“Meskipun tidak banyak tetap saja sangat memprihain kan apalagi banyak kendaraan dari luar daerah yang Hilir Mudik sehingga sampah yang bertebaran bias merusak keindahan suasana kota Lahat,” imbuhnya.

Selain itu, mewakili warga lainnya sangat berharap agar Pemkab Lahat dapat meningkatkan pengawasan terhadap aliran sungan Lematang, karena musim panas saat ini sangat rawan tercemar khususnya dari pembuangan limbah perusahaan Batubara.

“Sungai masih menjadi andalan penduduk desa untuk kebutuhan sehari-hari, limbah dan sampah bias mencemari sehingga sangat disayang kan jika pihak terkait tidak melakukan pengawasan,” imbuhnya.

Tokoh pemuda Desa Muara Temiang, Arifin menuturkan, pihak Dispengsarpikot kiranya tidak hanya melakukan pembersihan sampah didaerah perkotaan saja melainkan hingga kesetiap kecamatan yang ada, karena tumpukan sampah yang terlihat bias berdampak buruk pada predikat peraih piala Adipura yang selama ini melekat dikabupaten Lahat. Apalagi, dipinggiran jalan dan menutupi saluran air sehingga dampaknya akan sangat fatal.

“Selama ini mungkin dipusat kota dan areal penilaian Adipura saja yang selalu dibersihkan dan kita harap ada petugas angkutan sampah yang ditempatkan disetiap kecamatan sehingga kabupaten Lahat akan benar-benar bersih ,” pungkasnya (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :