SAMPAH BERSERAKAN. WARGA MENGELUH

20-May-2015, 18:43

//// Sisa Pelaksanaan Jambore Pramuka Kabupaten

Sejumlah warga Perumnas Rimbe Bedug, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Kota Lahat, sangat mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan dan kian menumpuk dipinggir jalan menuju pemukiman mereka, atau tepatnya di depan gedung SMP Alqautsar Lahat.

Harun (49), salah satu warga mengatakan, keadaan sampah yang semakin berserakan tersebut telah terjadi sejak selama satu bulan terakhir dan tak kunjung ada perhatian dari pihak terkait, meski dilokasi ada penempatan bak sampah khusus milik Pemkab.

”Kalo dak salah, sejak digelarnya acara pramuka di lapangan pinggir jalan ini. Sampah disini semakin menumpuk, bahkan sudah berhamburan ditengah jalan”, ungkap Harun, saat ditemui dilokasi tumpukan sampah, Rabu (20/5) kemarin.

Sebelumnya lanjut Harun. Keluhan warga ini sudah disampaikan kepada pihak dinas kebersihan kota lahat, namun nyatanya, sampai hari ini sampah sampah ini masih saja belum diangkut oleh petugasnya.

”Pernah, kami sudah minta tolong dengan AR, warga sekitar sini juga. Kebetulan dia pun seorang pemilik salah satu koran dikota lahat ini. Tapi entahlah hingga kini masih belum ada tanggapan”, terangnya lagi.

Harun mengaku, dirinya bersama rekan-rekannya sudah meminta tolong pada petugas pengangkut sampah yang ada. Kendati demikian, jelasnya. petugas tersebut minta dibayar Rp.250 ribu setiap satu kali angkutnya.

”Terus terang saya sanggup membayarnya dengan uang pribadi saya, tidak harus melibatkan warga yang lain. Tapi ya itu, sampahnya harus diangkut,” tandasnya sedikit kesal.

Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Boby (32), warga lainnya. Menurutnya, adanya sampah yang menumpuk dipinggir jalan tersebut bukan karena minimnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan. Tapi lebih disebabkan lantaran mobil angkutan yang enggan mengangkutnya.

”Parahnya lagi, sampah yang ada diruas jalan ini. Kadang-kadang terdapat serpihan kaca, ini jelas membahayakan pengendara,” katanya.

Lantas, mewakili warga yang lain, Harun dan Boby sangat berharap pihak terkait dapat memperhatikan kondisi seperti ini.

”Harapan kami kedepan, supaya pemerintah daerah melalui dinas kebersihan agar dapat memerintahkan petugasnya untuk mengambil sampah yang berserakan ini”, imbuh Boby.

Sementara itu. Kepala dinas pengelolaan pasar dan kebersihan kota (Pengsarsikot) Kabupaten Lahat, Heri Alkafi saat dihubungi via SMS mengatakan bahwa, untuk mengangkut sampah diarah sana belum ada jalurnya, dengan alasan penduduknya masih sangat sedikit.

”Penempatan bak sampah disana, itu hanya atas inisiatif pihak dinas kebersihan dan sekda saja,” jawabnya singkat. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :