AKSES LAHAT – MANNA TERANCAM PUTUS

17-May-2015, 13:35

//// Ada Titik Sisakan Separuh Jalan

Lagi. Penderitaan warga yang berada di kawasan ‘ujung’ batas kabupaten Lahat dengan Provinsi Bengkulu masih akan ada. Selain masalah kesejahteraan yang kurang terperhatikan, lagi-lagi akses jalan penghubung bakal tuai masalah serius, jika tak diperhatikan segera.

Tepatnya, mengenai jalan atau jalur penghubung antar kabupaten, Lahat – Manna. Sedikitnya disepanjang kawasan yang masuk kawasan kecamatan Tanjung Sakti Pumi, banyak sekali titik-titik rawan bencana, mulai dari potensi longsoran tebing, hingga kondisi jalanan yang mengkhawatirkan.

Bahkan, dari data yang berhasil dihimpun dilapangan, ada beberapa ruas titik jalanan yang rusak serta malahan nyaris menyisakan separuh badan jalan saja. Jika tak hati-hati, dan tak segera diambil tindakan, bukan tak mungkin menuai masalah.

“Yo makinilah kondisinyo. Kalo idak begantian, pacak nian masuk kejurang sungai manna dan jatuh korban,” ujar Ariandi (40), salah satu sopir yang diwawancarai beberapa waktu lalu.

Dilanjutkannya, kondisi ruas jalan yang mengalami kerusakan sendiri ada beberapa titik. Tak kurang, ada 7 titik jalan yang berpotensi longsor, dan juga amblas.

“Satu titik, yang ada sebelum Desa Pulau Timun kalo dari arah Lahat. Dimana diduga akibat derasnya terjangan air sungai manna, sehingga mengikis tebing dan menyisakan kerusakan menganga,” beber Yanto (48), sopir angkutan sayur yang juga kebetulan melintas.

Kondisi ini, jika tak segera diperhatikan kedepan bisa membuat susah warga yang ada, baik itu warga desa Pulau Timun, atau juga warga Manna yang ingin melintasi jalur alternative yang notabenenya relatif singkat ini, khususnya bagi yang bertujuan ke Pagaralam, Lahat, atau ke Palembang sekalipun.

“Bukan dak mungkin, jalur ini terancam putus. Nah, kalo sudah kejadian, kan masyarakat jugo yang susah. Makonyo, kami harapke nian adonyo perhatian atas kondisi ini,” pungkas Yanto lagi.

Terpisah sebelumnya, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE pernah berjanji. Bahwa, ditahun 2015 ini, fokus pembangunan daerah memang diutamakan kepada insfrastruktur jalan, terutama di kawasan-kawasan jauh dari kota, disamping kesehatan dan pendidikan.

“Semuanya akan kita perhatikan. Namun, karena keterbatasannya dana dan juga perlu waktu, diharapkan masyarakat bisa bersabar. Kita akan kirim tim peninjau ke lokasi, guna ambil upaya tercepatnya,” beber Aswari menegaskan. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :