RATUSAN SISWA DIDAULAT JADI DUTA ANTI NARKOBA

13-May-2015, 15:01

//// Dalam Sosialisasi UU Anti Narkoba dan Pemahaman Bahayanya
Bupati dan Kapolres Janjikan Bonus Bagi Yang Berani Kerjasama

Seperti diketahui, menurut Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra Sik MH, kemarin (13/5, sedikitnya dari data yang ada, 600 orang dari kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA) meninggal dunia akibat bahaya narkoba tiap hari di dunia dan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam hal ini pihaknya (polresLahat.red) bekerjasama dengan jajaran Pemkab Lahat sepakat untuk terus berupaya tanpa henti, untuk terus menggelorakan sosialisasi akan aturan anti narkoba, serta bahaya-bahaya yang ada.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan kemarin ini, di gedung olahraga (GOR) Bukit Tunjuk, Kapolres kemudian berkenan menjabarkan inti dari aturan dalam Undang-undang (UU) No.35/2009 tentang narkotika, dengan harapan kedepannya akan memberikan manfaat positif, khususnya dikalangan usia dini atau pelajar, sebagai penerus bangsa.

“Salah satu bahaya didunia ini adalah narkoba, setiap hari 50 ribu di Indonesia meninggal dunia karena narkoba, setiap hari juga pasti ada berita penangkapan pengedar dan pengguna narkoba,” ungkapnya.

Wira menyebutkan, hal ini tidak lepas dari peran semua pihak untuk memerangi dan meminimalisir pengedaran narkoba di kalangan pemuda, karena dengan gencarnya sosialisasi dan pemahaman akan bahaya yang ada pada narkoba itu sendiri, diharapkan pemahaman masyarakat juga akan lebih meningkat, sehingga kedepan lantas tak dengan mudah terjerumus dalam lingkaran hitam peredaran narkoba, baik sebagai pengguna atau bahkan sampai pada pengedarnya.

“Disinilah yang harus kita perangi. Siapapun wajib hukumnya menjauhi bahaya narkoba sejak dini, sehingga tidak akan ketergantungan dan sampai merusak masa depannya sendiri, baik pribadi, keluarga, masyarakat atau bahkan sampai ke kehidupan bernegara,” ujar Wira lebih lanjut.

Senada, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE menyebutkan, bahaya narkotika sangat merusak raga dan jiwa dan tidak akan melakukan kesalahan dari drug dengan tidak menyentuh, memakai dan berhubungan dengan narkoba.

“Narkoba bisa bersahabat dengan siapapun mulai anak kecil, remaja hingga dewasa, sebab, akan tergantungan dan untuk melepasnya sangat sulit,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, jangan sentuh narkoba tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di seluruh dunia peredarannya begitu meluas. Oleh karena itu, kepada siswa yang ada ini, kiranya kedepan bisa memahami inti dari UU No.35/2009 tentang narkotika, berikut bahayanya, sehingga kemudian bisa juga membagikan ilmunya ke rekan, keluarga atau bahkan masyarakat sekitarnya.

“Kalian ini otomatis sudah jadi duta anti narkoba, dan kalian jelas haruslah berbangga hati. Sampaikan misi mulia ini, ke masyarakat, bahkan jika memang kalian menemukan adanya penyalahgunaan narkoba disekitarmu, jangan segan untuk melaporkan, kalian dijamin aman, dan saya berjanji juga Kapolres, akan ada bonus khusus menanti,” tegas Aswari. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :