3 SKPD LAKUKAN SIDAK KE PASARAN LAHAT

10-April-2015, 18:17

//// Terkait Dugaan Beredarnya Penjualan Daging ‘Celeng’

Untuk memberikan kenyamanan para pembeli dan pedagang, Jumat (10/4) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan dan Perikanan menggelar Inspiksi Mendadak (Sidak) di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo dan Pasar Lematang Lahat. Kendati tak ditemukan daging celeng, pedagang apresiasi atas sidak tersebut lantaran dua pekan terakhir pembeli resah terlebih adanya pemberitaan tertangkapnya daging celeng di Lampung asal Lahat.

Beberapa pedagang mengakui berita tersebut berdampak kepada penurunan omzet penjualan. Tak hanya itu, pedagang kini merasa dicurigai lantaran pembeli kerap bertanya daging yang dijual daging babi.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Lematang Lahat, Rima menuturkan semenjak tertangkapnya daging celeng tak sedikit pembeli bertanya dahulu sebelum membeli. Diakuinya, terjadi penurunan omzet penjualan akhir akhir ini. Kendati demikian, penurunan tersebut tidak terlalu signifikan hal itu juga dampak menurunya harga komoditi karet dan naiknya kebutuhan bahan pokok.

“Kadang kita mau emosi kalau pembeli bertanya. Daging babi bukan?. Tapi kita maklum mungkin bagian dari kewaspadaan pembeli,”ujar Rima, menirukan pertanyaan pembeli.

Menurutnya, kendati ia tidak bisa menjelaskan secara pasti antara daging celeng dan sapi namun dirinya menjamin kalau barang daganganya tersebut halal dan bukan daging celeng. Menurutnya, ia sudah belasan tahun berdagang dan hidup hingga naik haji dari hasil penjualan.

“Kita ambil dari lampung dan Lahat sendiri. Namun kita pastikan bukan daging celeng. Ya, kita cemas adanya pemberitaan terkait adanya daging celeng asal Lahat,”jelasnya.

Sementara, Kadisperindag Pemkab Lahat, Fikriansyah SE MSi menuturkan, dari hasil Sidak yang dilakuakn pihaknya tidak ditemukan pedagang yang menjual daging celeng khususnya dua pasar yang mereka pantau. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan baik pengepul maupun pengecer dipasar termasuk penjualan daging olahan seperti bakso dan lainya.

“Sidak hari ini untuk memberikan kepastian kepada warga atau pembeli daging. Kendati demikian kita minta warga harus tetap waspada dan menjadi pembeli yang cerdas. Kita juga meminta kepada penjual dan pembeli agar melaporkan jika ada indikasi beredarnya daging celeng,” tegasnya. (Cepy-Lahat)

Bagikan ke :