Begini Penjelasan Kepala PDAM Way Komering OKU Timur Terkait Karyawan Mogok Kerja

5-June-2024, 14:41

Rapat yang digelar pada Senin, tanggal 03/06/2024

Sebelumnya viral pemberitaan beberapa media online serta postingan di medsos mengenai 10 bulan gaji karyawan perusahaan air bersih milik plat merah PDAM Way Komering OKU Timur belum dibayar, sehingga menyebabkan karyawan melakukan aksi mogok kerja dan menutup kantor lalu membuat tulisan di atas kertas karton kemudian memasangnya di pintu pagar masuk kantor dilanjutkan dengan penggembokan pintu pagar.

Sehubungan dengan hal tersebut, media ini mengkonfirmasi kepada Kepala PDAM Way Komering OKU Timur, Joko Supriyanto melalui pesan singkat WhatsApp. Kemudian ditelpon langsung oleh Kepala PDAM Way Komering OKU Timur yang mengatakan bahwa pintu pagar sudah dibuka, bahkan beliau sendiri saat berkomunikasi dengan media ini posisi sedang di ruang kerja kantor PDAM Way Komering OKU Timur, Rabu (05/06/2024), sekitar jam 11.55 WIB.

“Sebenarnya pada tanggal 3 Juni sdh di gelar rapat terkait hal tersebut, selain sebanyak 15 karyawan PDAM, rapat juga dihadiri Bupati dan anggota DPRD OKU Timur”, ungkapJoko Supriyanto, Kepala PDAM Way Komering OKU Timur.

Jadi, lanjut Pak Joko kembali, “pemasangan tulisan tulisan yang ada di pintu pagar bahkan kejadian itu tanpa setahu management dan para pimpinan PDAM, padahal sebelumnya yaitu di tanggal 3 Juni kami sudah duduk bersama hingga malam hari dan dari rapat tersebut menghasilkan kesepakatan bersama, dari hasil kesepakatan bersama itulah kami proses hingga dini hari, tapi ternyata ketika di tanggal 4 Juni sekira jam isoma (istirahat solat makan siang, red.) sudah ada karyawan yang memasang tulisan itu di pintu pagar masuk kantor PDAM OKU Timur”, tambahnya menjelaskan.

Di tanggal 4 Juni dini hari itu, lanjut Pak Joko kembali, semua hal hasil rapat dan hasil hitung – hitungan sudah kita tuntaskan, namun di jam kerja di tanggal 4 Juni, belum sempat mensosialisasikannya dan kebetulan operator pengoperasian komputer tidak bisa bekerja maksimal karena adanya pemadaman listrik di wilayah OKU Timur imbas dari pemadaman listrik seSumbagsel, dua hal penting itu memang belum sempat dilakukan namun sudah ada karyawan yang memasang tulisan tersebut, jelas Pak Joko.

Lebih Jauh Pak Joko menguak fakta narasi tulisan tersebut, bahwa dalam rapat yang telah dilangsungkan sehari sebelumnya, telah sama sama dihitung, dari total 10 bulan yg belum dibayarkan itu setelah hitungan potong pinjaman bank dan lainnya, maka tersisa lah 5 bulan yang belum terbayarkan dan yang akan kami bayarkan, hasil hitungan itulah yang belum sempat di sosialisasikan dan belum sempat masuk ke sistem oleh operator komputer kita karena terkendala listrik yang padam dan sinyal internet yang lemot. Dan mengenai air PDAM yang tidak mengalir, Pak Joko mengatakan “gimana mau ngalir, kan listrik padam sejak kemaren sampai saat ini”, tutupnya. (Asmara Nian)

Bagikan ke :