SEKARAT DI HAJAR ISTRI, NYAWA SISWIDI TAK TERTOLONG

6-January-2015, 19:46

Setelah bertahan lebih kurang 19 jam di rawat di RSUD Lahat, Siswidi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang di hajar istrinya Siswiyah karena di duga selingkuh meninggal dunia, Senin 5/1 sekitar jam 20.00 WIB.

Dr Putra dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lahat, mengatakan “Kondisi korban sangat meprihatinkan, kita sudah memberikan pertolongan yang sangat maksimal, korban menderita luka dalam di bagian kepala yang sangat parah, dan meninggal dunia jam 20.00 WIB tadi di ruang ICU” ujarnya

Sebelumnya kemarin 5/1 di beritakan Lahat Online SUAMI SELINGKUH SEKARAT DI HAJAR ISTRI

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi, kali ini terjadi di Dusun III Tanah Pilih Desa Batai Kecamatan Gumai Talang, kejadian yang cukup menggemparkan warga sekitar ini telah dilakukan oleh pelaku Siswiah (42) yang menganiaya Suaminya sendiri selaku korban Siswidi (43) dikamarnya.

Kronologis kejadian yang dihimpun dilapangan bahwa sebelum terjadi pemukulan terhadap korban suami istri ini bertengkar saat tengah malam yang diketahui pasalnya sang suami diduga selingkuh atau memiliki Wanita Idaman Lain (WIL).

Hal ini seperti dikatakan oleh Kapores Lahat AKBP Wira Satya Tri Putra SIK MH,melalui Kasat ResKrim AKP. Achmad Akbar saat dikonfirmasi Para Wartawan diruang kerjanya, bahwa kejadian KDRT dimana istri menganiaya Suami saat ini tengah dilakukan identifikasi terhadap korban dan pelakunya saat ini tengah diamankan di Mapolres Lahat,”Benar Kejadian itu kita ketahui tadi malam saat pelaku melapor dan menyerahkan diri, kami langsung ke Tempat Kejadian Perkara bersama para anggota dan masyarakat sekitar untuk menyelamatkan korban yang saat ini tengah dirawat secara intensif di IGD RSUD Lahat.”Ujar Perwira Muda ini.

Achmad Akbar juga menceritrakan kronologis kejadiannya bahwa penganbiayaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB (5/01) saat itu keduanya bertengkar dan pelaku keluar kemudian kembali lagi dengan memukulkan sepotong kayu berkisar 80 CM kearah badan korban dilanjutkan kebagian kepalanya.
”Menurut keterangan pelaku bahwa dirinya saat bertengkar keluar kamar dan saat kembali berhadapan dengan korban langsung memukulkan kayu yang diambil dari belakan rumahnya.”Tambah Achmad yang juga menerangkan bahwa ini adalah menurut keterangan pelaku yang mengaku dirinya kesal karena suaminya sering selingkuh dan sering menganiaya dirinya sampai giginya patah.

Sementara Kadus III Tanah Pilih Desa Batai Kec. Gumay Talang Edi Murfy mengatakan bahwa suami istri ini saat datang dan menjadi warganya sudah lima tahun yang lalu dan keduanya sama-sama menikah saat itu statusnya Duda dan Janda dan masing-masing memiliki anak 3 (Tiga) yang suami dari Pagaralam dan yang istrinya dari kecamatan Gunung Megang Muara Enim, saat kejadian dirinya sama sekali tidak mengetahuinya,
”Saya sama sekali tidak tahu kejadiannya, bahkan saya sendiri tahu dari Polisi yang datang kerumah untuk meminta saya menuju ke TKP. Padahal rumah kami bersebrangan jalan saja, bahkan semalam korban sempat beli rokok diwarung, jadi benar-benar kejadian ini sangat mengejutkan kami bersama warga Dusun Tanah Pilih,”Ujarnya.

Sementara pemerhati Sosial Afrizal Muslim, S.PdI berkomentar bahwa kejadian KDRT ini wseharus tidak boleh terjadi dimasyarakat,” Kejadian KDRT seharus tidak terjadi di Masyarakat dan disinilah peranan penting instansi terkait untuk mensosialisasikan pentingnya Undang-undang KDRT sehingga dapat meminimalisir kejadian seperti yang dialami oleh warga Gumai Talang ini. Ada sebab pasti ada akibat,”Ujarnya menambahkan bahwa dengan adanya kejadian ini merupakan PR bagi lembaga yang menangani masalah ini.(Ade-LO-005)

Bagikan ke :