PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH (PDPM) LAHAT GELAR ACARA DISKUSI PUBLIK DAN PENGAJIAN AKHIR TAHUN

29-December-2014, 23:59

Kegiatan yang bertema “Peran Kepemimpinan Muda Pasca Tahun Politik 2014” dilaksanakan senin (29/12) di hotel Bukit Serelo Lahat. Hadir dalam kesempatan ini yang juga sebagai Narasumber Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Lahat Ganda Taruna, S.os, ustads Ahmad Qosim, S.Ag dan Ketua PDPM Lahat Andra Juarsyah,S.Pd.

Dalam Tausyihanya Ustads Qosim menyampaiakan bahwa “Poin penting yang sangat ditekankan oleh Islam terkait kepemimpinan, bahwa orientasi kepemimpinan bukanlah sebuah kekuasaan, melainkan “amanah untuk melayani”, kepemimpinan yang tidak melayani adalah penguasa, bukan pemimpin. Aspek keteladanan menduduki titik sentral dalam kharisma seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin mempunyai attitude yang baik, maka sekelilingnya juga akan baik, jika seorang pemimpin jujur, maka disekelilingnya juga akan jujur, maka demikian sebaliknya, jika seorang pemimpin tidak jujur, maka sekelilingnya juga tidak akan jujur, dan sudah pasti korupsi, penyalah gunaan wewenang akan terjadi. Ini adalah sebuah hukum pasti, karena secara rasional, pemimpin adalah “gerak utama” yang akan mempengaruhi gerak-gerak yang lain.

Dalam Orasinya ketua KNPI Lahat, Ganda mengatakan kaum muda harus ambil bagian dari sebuah perubahan. Betapa tidak, kejahatan korupsi yang mulai menggerus panggung kepemimpinan bangsa ini, merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Realitas inilah yang menjadi alasan terkuat bagi kita kaum muda untuk tampil berani, mengambil alih posisi kaum tua yang terbukti gagal menjalankan amanat demokrasi. Jika bukan kita yang merebut posisi sentral kepemimpinan bangsa maka kursi-kursi kemerdekaan itu akan direbut oleh manusia-manusia yang tidak manusiawi. Kita semua harus menjadi kaum muda yang memiliki daya tawar dan daya saing. Sudah saatnya kita mulai berpikir besar namun tetap terdepan dalam aksi-aksi lokal.

Andra dalam paparanya mengatakan bahwa Melalui diskusi publik dan pengajian akhir tahun ini diharapkan dapat mengkomunikasikan apa yang berkembang di kalangan masyarakat terkait dengan situasi politik pasca pemilu 2014. “Keberadaan pemuda sangat penting, karena pemuda potensial untuk mewarnai perjalanan sejarah umat manusia. Pemuda adalah calon pemimpin masa mendatang, yang akan merubah umat menjadi jaya atau sebaliknya. Mencetak kaum muda bertalenta serta mampu menggabungkan sikap kepeloporan dan kepemimpinan bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan iklim sosial politik untuk berkiprah. Tanpa dukungan kondisi sosial politik, sulit untuk membangkitkan gairah kepemimpinan kaum muda (MRW/LO/008)

Bagikan ke :