dr. Sheila Buka Workshop Massage Bayi atau Pijat Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) 

16-November-2022, 20:29

Martapura – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan Workshop Massage Bayi / Pijat Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) yang diikuti oleh para Bidan dari berbagai Puskesmas di OKU Timur, diselenggarakan di Ruang Rapat Bina Praja II Setda OKU Timur, Rabu 16 November 2022.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur dr. Hj. Sheila Noberta, SpA. MKes didampingi Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Juwariyah, S.E. M.M., Sekretaris Dinas Kesehatan Yakub, SKM., M.M dan Narasumber Fitriani Veronika Am.Keb.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretaris Yakub, SKM. M.M menjelaskan, “Tujuan kegiatan Massage Bayi atau Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) ini adalah memberikan pengetahuan bagi tenaga kesehatan khususnya Bidan tentang pentingnya Pijat Baduta di masyarakat. Peserta berjumlah 48 orang yang terdiri dari Bidan Desa di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten OKU Timur”, jelasnya.

Sementara itu, dalam bimbingan dan arahannya, Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur mengatakan, “Pijat Baduta merupakan salah satu metode pijat tradisional yang berguna untuk memberikan rangsangan sebagai cara berkomunikasi ikatan batin antara ibu dan bayi. Secara psikologi, pijat Baduta ini lebih mendekatkan si Anak dengan ibu, pijat ini juga memberikan stimulasi untuk perkembangan fungsi-fungsi psikologis, fisiologis dan neurologis”, ujarnya.

dr. Sheila juga mengutarakan, “Pijat Baduta ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, yang mana banyak sekali manfaat yang dirasakan dari pijat ini seperti dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, mempengaruhi sistem saraf, kekebalan tubuh dan merangsang hormon terutama hormon-hormon bahagia. Kemudian pijat juga memberikan rasa aman dan tenang pada bayi, mengurangi rasa cemas dan stres pada bayi”, jelasnya.

Di akhir pidatonya, dr. Sheila mengharapkan kegiatan tersebut tidak hanya sebatas workshop, akan tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga berpesan agar ilmu yang diperoleh harus dibagikan kepada rekan sesama Bidan dan juga para Ibu di sekitar tempat bekerja.

(Doel)

Bagikan ke :